Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Covid-19, 4 Mal Tutup Sementara di Depok

Kompas.com - 01/04/2020, 12:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Hingga Rabu (1/4/2020), total empat pusat perbelanjaan atau mal di Kota Depok, Jawa Barat resmi berhenti beroperasi.

Hanya ada beberapa tenant yang tetap buka untuk pelayanan kebutuhan dasar seperti swalayan dan apotek.

Kebijakan ini menyusul kian merebaknya pandemi Covid-19 di Depok.

Dari empat mal yang tutup, tiga di antaranya berada di Jalan Margonda Raya.

Baca juga: [UPDATE] Covid-19 di Depok: Ada 1.000 ODP, 1 Pasien dan 3 Suspect Meninggal

Depok Town Square jadi pusat perbelanjaan yang pertama kali mengumumkan tutup sementara, mulai Jumat (27/3/2020) hingga Kamis (9/4/2020).

Beberapa gerai yang masih buka adalah supermarket dan farmasi di Depok Town Square, seperti Hypermart dan Boston Pharmacy.

Sejumlah gerai makanan dan minuman juga tetap buka.

"Namun hanya melayani take away (bawa pulang), tidak melayani dine in (makan di tempat)," kata Marketing Communications Manager Depok Town Square, Ferry Nurdin, Kamis (26/3/2020).

Penutupan Depok Town Square disusul penutupan Trans Studio Mall Cibubur. Trans Studio Mall Cibubur tutup sejak Jumat (27/3/2020) hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Tersisa Transmart, Century, Guardian, Kimia Farma, Watsons dan Bank Mega yang masih beroperasi.

Pusat perbelanjaan Margo City jadi yang ketiga, tutup sejak Minggu (29/3/2020), hingga Sabtu (11/4/2020).

Khusus Giant Supermarket, Guardian, Watson, dan ATM center di Margo City tetap buka dengan waktu operasional pukul 11.00-19.00 WIB.

Terakhir, ITC Depok juga mengumumkan penghentian operasional sementara mulai Senin (30/3/2020) lalu hingga Senin (13/4/2020).

Hanya Carrefour yang tetap aktif dengan waktu operasional pukul 10.00-22.00 WIB.

Bagi warga yang khawatir belanja langsung ke Carrefour, ITC Center juga mengumumkan dibukanya sistem belanja online Carrefour melalui situs depok.thd.transretail.co.id.

Sebagai informasi, per Selasa (31/3/2020), Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 43 kasus positif Covid-19, dengan 10 orang sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

Sebanyak 17 pasien dalam pengawasan (PDP) juga telanjur meninggal sebagai suspect, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE Rapid Test Covid-19 Depok: 1.443 Dites, 40 Positif

Sementara itu, kini masih ada 292 pasien yang masih diawasi dan 1.028 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.

Secara nasional, temuan kasus Covid-19 juga terus bertambah.

Selasa (31/3/2020), juru bicara Indonesia untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan, pemerintah telah mengidentifikasi 1.528 kasus positif Covid-19, dengan 136 korban meninggal dunia, dan 81 orang dinyatakan sembuh.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19, sembari menanti kebijakan karantina wilayah yang tak kunjung terang dari pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com