JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan virus corona membuat sebagian masyarakat memilih pulang ke kampung halaman dengan menggunakan berbagai moda transportasi termasuk bus.
Padahal, pemerintah sudah mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudik selama pandemi corona ini masih terjadi.
Dalam situasi tersebut, jumlah pemumpang di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, turun hingga akhir Maret 2020.
"Enggak ada kenaikan, jumlah penumpang masih menurun," ucap Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Jumlah Penumpang di Terminal Pulo Gebang Merosot akibat Pandemi Covid-19
Menurunnya jumlah penumpang juga berakibat pada PO bus yang menyediakan armada di terminal Kalideres.
Revi menerangkan sebagian PO bus menarik beberapa armadanya yang biasa mangkal di terminal, karena penumpang sepi.
"Armada jauh berkurang dan sebagian PO bus, karena tidak ada penumpang, tidak beroperasi khususnya tujuan Jawa Tengah dan Pulau Sumatera. Dan banyak PO bus perusahaan yang besar mengurangi armada (unit bus) yang operasi hingga 50 persen," ucap Revi.
Sejauh ini, pelayanan di Terminal Kalideres masih terpantau baik, physical distancing dengan menjaga jarak antar penumpang di ruang tunggu serta menyediakan tempat untuk mencuci tangan sudah dilakukan pihak terminal.
Baca juga: Imbas Corona, Operasional Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta Dibatasi
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan warga Jakarta agar tidak pulang kampung dalam situasi mewabahnya virus corona ini.
Peringatan ini diberikan agar warga tak pulang ke kampung ketika mayoritas pekerjaan di kantor dan proses belajar mengajar di sekolah sudah dirumahkan.
"Jadi, kita di DKI kalau secara imbauan saya sudah menyampaikan dua minggu lalu, jangan pulang kampung, jangan meninggalkan Jakarta demi kebaikan seluruh masyarakat," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota yang disiarkan akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Warga diminta tidak pulang kampung karena dikhawatirkan justru membawa virus corona dan bisa semakin menyebar di wilayah lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.