Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Sulit Sejumlah Pekerja di Bandara Soetta, Dirumahkan Tanpa Gaji karena Wabah Corona

Kompas.com - 01/04/2020, 15:04 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mencegah penyebaran Covid-19 berimbas kepada para pegawai pemeliharaan di terminal tersebut.

Sejumlah pegawai dirumahkan selama dua bulan, terhitung 1 April ini hingga 29 Mei 2020.

Salah satu pegawai yang dirumahkan adalah mekanik berinisial A. Ia mau tak mau harus menerima keputusan dirumahkan selama dua bulan tanpa gaji.

"Jelas tidak digaji karena kan dirumahkan. Katanya dua bulan, setelah itu belum ada kepastian," ujar A kepada Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Hindari Keramaian, Akses Masuk Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Dialihkan

Sebagai tulang punggung keluarga, A kini hanya bisa mengandalkan tabungannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Setelah dua bulan, ia berharap bisa kembali bekerja. Ia juga berharap perusahaan tetap memberikan tunjangan hari raya (THR) pada Lebaran tahun ini, meski ia sedang dirumahkan.

"Untuk masa-masa sulit ini, kami punya harapan kecil, setidaknya THR turun," kata dia.

Mekanik lain yang bernasib serupa adalah R. Seperti A, R juga dirumahkan selama dua bulan.

R juga terpaksa memakai uang tabungannya untuk tetap menyambung hidup.

"Insya Allah (tabungan) cukup. Kalau enggak cukup, ya dicukup-cukupkan saja," tuturnya.

R belum punya rencana apa pun untuk mencari tambahan penghasilan. Alasannya, keputusan perusahaan sangat mendadak. Ia mengaku baru tahu Selasa (31/3/2020) kemarin.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, 343 Narapidana di Rutan Kelas 1 Cipinang Dibebaskan

Di sisi lain, mencari pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 pun tentu tak mudah.

"Saya masih bingung, soalnya mendadak banget keputusannya, jadi belum ada rencana sama sekali," ucap R.

R hanya berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Dengan begitu, ia dan teman-temannya yang dirumahkan bisa segera bekerja kembali.

"Semoga nanti bisa dipanggil kerja lagi. Mudah-mudahan semuanya lekas membaik, biar semua orang dapat mencari nafkah lagi," ujar R.

Penutupan beberapa terminal di Bandara Soekarno-Hatta tak hanya berdampak pada para pegawai pemeliharaan, tapi juga pegawai toko retail di bandara.

Baca juga: Polsek Senen dan Donatur Bagi 500 Nasi Boks Gratis untuk Pengemudi Ojol dan Warga

Salah satunya pegawai berinisial Y. Ia dirumahkan karena toko tempatnya bekerja tutup sementara waktu.

Y dan sejumlah temannya dijanjikan kembali bekerja saat wabah Covid-19 mereda.

"Katanya demi kebaikan menghindari Covid-19, jadi kami dirumahkan. Kalau sudah normal lagi, kami kerja lagi," kata Y.

Hingga Selasa kemarin, pemerintah mengumumkan ada 1.528 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pasien positif Covid-19 ini tersebar di 32 provinsi.

Dari total kasus, sebanyak 81 pasien dinyatakan sembuh, sementara 136 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com