JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang bus yang berangkat dari Terminal Kalideres sempat tinggi pada Sabtu (28/3/2020) lalu yaitu 1.146 orang.
Meskipun, pemerintah telah mengimbau warga yang bermukim di Jakarta untuk tidak kembali ke kampung halaman.
Menanggapi hal ini, Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen menjelaskan angka tersebut termasuk normal saat akhir pekan.
"Jadi memang hari Sabtu itu setiap weekend kan ada kenaikan, cuma langsung turun lagi pada Minggunya. Saat hari libur itu sebenarnya kalau hari Sabtu sampai Minggu itu antara 1.600 sampai 1.700 penumpang rata-ratanya, tapi kemarin cuma 1.000 penumpang, jauh turunnya," kata Revi saat dihubugi, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Jumlah Penumpang di Terminal Bus Kalideres Turun Lebih dari 50 Persen Sejak Imbauan Tidak Mudik
Adapun tujuan akhir penumpang bus yang berangkat pada Sabtu lalu didominasi daerah Jawa Tengah dan Sumatera mulai dari Lampung hingga Padang.
"Untuk yang 1.100 penumpang itu ya, tujuannya Jawa Tengah dan pulau Sumatera itu kan ada Lampung, Palembang, Padang, Jambi gitu," sambung Revi.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, jumlah penumpang yang datang dari daerah ke Terminal Kalideres ada 459. Jumlahnya jauh lebih kecil dengan jumlah penumpang yang berangkat.
Revi melanjutkan suasana dan kondisi terminal pada hari ini pun masih sepi.
Meski sepi, Revi bersama seluruh petugas terminal selalu memberikan pelayanan dan imbauan agar para penumpang selalu menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Baca juga: Terminal Kalideres Sepi Penumpang, Sebagian Bus Tidak Beroperasi
Bila duduk di ruang tunggu terminal, para penumpang juga mengatur jarak duduknya agar tidak berdekatan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan warga Jakarta agar tidak pulang kampung dalam situasi mewabahnya virus corona ini.
Peringatan ini diberikan agar warga tak pulang ke kampung ketika mayoritas pekerjaan di kantor dan proses belajar mengajar di sekolah sudah dirumahkan.
"Jadi, kita di DKI kalau secara imbauan saya sudah menyampaikan dua minggu lalu, jangan pulang kampung, jangan meninggalkan Jakarta demi kebaikan seluruh masyarakat," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota yang disiarkan akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Warga diminta tidak pulang kampung karena dikhawatirkan justru membawa virus corona dan bisa semakin menyebar di wilayah lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.