DEPOK, KOMPAS.com - Titi Reza, koordinator aksi bagi-bagi makanan gratis bagi para mahasiswa rantau di lingkungan Universitas Indonesia (UI) mengaku tak berkeberatan jika peminatnya kian banyak pada hari-hari mendatang.
Titi yang tergabung dalam kelompok Moms UI, turut urun dana dan telah mengirimkan 135 paket makanan pada Selasa (31/3/2020) lalu, untuk para mahasiswa rantau yang saat ini mulai kesulitan akibat minimnya jumlah warung yang buka di sekitar kampus.
"Enggak ada kuota lah nanti buat penerimanya kalau makin banyak. Pokoknya, kalau soal makanan mah cincai saja, berapa sih makanan yang diperlukan, nanti juga pasti ada saja. Kita enggak usah takut lah," jelas Titi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Warteg Sekitar Kampus Tutup, Emak-emak Ini Sumbang Makanan buat Mahasiswa Rantau UI
"Inikan fokus untuk mahasiswa, berapa pun, insya Allah tercukupi lah. Bahan makanan juga enggak susah mencarinya," tambah dia.
Titi yang mengaku sudah sering membuat ratusan paket makanan untuk program Jumat Barokah juga meyakini bahwa sumbangan dana dari emak-emak lainnya masih akan terus mengalir.
Sejak aksi bagi-bagi makanan gratis itu dilancarkan Selasa lalu, ia pun mulai kedatangan permintaan untuk menambah jumlah kiriman dari para mahasiswa rantau tersebut.
Baca juga: Awal Mula Emak-emak Bantu Mahasiswa Rantau UI yang Terjebak dalam Pandemi Covid-19
"Ada yang bilang, 'Bu, bisa nambah lagi enggak?'. Aku bilang bisa," ujar Titi.
Di samping itu, Titi juga mengklaim sering menyalurkan sumbangan makanan dari donatur ke beberapa sekolah setiap Jumat.
Sumbangan tersebut kini terhenti akibat pandemi Covid-19, sehingga donasi itu bisa dialihkan untuk para mahasiswa.
"Misalnya yang biasa saya kirim ke Al-Azhar atau ke mana, kan pada tutup sekolahnya, jadi bisa saya alihkan juga ke Asrama UI tiap Jumat," tutup dia.
Sebagai informasi, manajemen Universitas Indonesia (UI) meminta mahasiswa-mahasiswanya dari luar Jabodetabek yang menghuni Asrama UI tak ke mana-mana selama pandemi Covid-19.
Kebijakan ini guna menekan potensi penularan Covid-19 ke kampung halaman masing-masing mahasiswa.
"Disarankan untuk tetap tinggal di Asrama UI atau rumah kost di sekitar kampus UI sampai situasi menjadi kondusif," tulis Sekretaris UI Agustin Kusmayati melalui edarannya yang diteken pada Senin (16/3/2020).
"Pada prinsipnya, mahasiswa yang tinggal di Asrama UI atau indekos sekitar kampus UI dilarang bepergian apabila sedang sakit atau badan sedang tidak bugar," imbuh dia.
"Apabila ragu atas kondisi dirinya, dipersilakan tetap tinggal di Asrama UI atau indekos."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.