DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengumumkan perkembangan terkini kasus Covid-19 pada Rabu (1/4/2020) ini. Dibandingkan tiga hari belakangan, lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Depok pada Rabu ini lebih rendah.
Pemkot Depok mengumumkan tambahan 3 kasus baru positif Covid-19. Dengan tambahan ini, maka total pasien positif Covid-19 di Depok kini mencapai 46 orang.
Selebihnya, tidak ada yang berubah dibandingkan data Selasa kemarin, yaitu masih 10 orang dinyatakan sudah sembuh dan 5 warga meninggal dunia karena Covid-19, sejak kematian pertama diumumkan 25 Maret lalu.
Baca juga: Akibat Covid-19, 4 Mal Tutup Sementara di Depok
Di samping itu, Pemkot Depok belum mengumumkan bertambahnya pasien dalam pengawasan (PDP) yang telanjur meninggal dalam keadaan menunggu hasil tes Covid-19.
Ini berarti, sejak 18 Maret 2020, total ada 17 pasien yang telah meninggal dengan status sebagai suspect (dicurigai) Covid-19.
"Status PDP tersebut (artinya) merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui siaran pers, Rabu sore.
Selain 17 PDP yang telanjur meninggal, kini tercatat ada 319 pasien yang masih diawasi terkait kemungkinan terjangkit Covid-19. Jumlah itu meningkat cukup jauh, yakni 27 orang dibandingkan Selasa.
Jumlah warga Depok yang kini dipantau pun meningkat, dari 1.028 orang pada Selasa menjadi 1.207 orang pada Rabu.
Data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses melalui laman ccc-19.depok.go.id.
Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.
Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.
Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhkan diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.