Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pramugara Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 02/04/2020, 06:01 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Pratama merujuk pada warga negara Jepang yang masuk ke Indonesia dalam keadaan positif Covid-19.

Baca juga: 198 RT di Jakarta Timur Terapkan Karantina Wilayah

Penularan terjadi di Jakarta. WN Jepang tersebut baru mengetahui positif Covid saat dirawat di Malaysia.

Bahkan, belakangan ini juga diperbincangkan adanya pasien positif Covid-19 di salah satu maskapai.

Meski khawatir, Pratama mencoba profesional melayani penumpang.

Rajin cuci tangan dan minum vitamin

Pratama mengaku khawatir tertular dan membawa virus tersebut ke rumah. Sementara ia tinggal bersama orang yang sudah lanjut usia.

“Sebenernya yang dikhawatirkan itu justru nenek saya di rumah sama ibu. Kalau saya bisa dibilang kuatlah, tapi takut malah saya nularin ke mereka. Semoga enggak ya Allah,” kata dia.

Pratama mengatakan, setiap penerbangan, ia selalu memakai masker dan rajin cuci tangan.

Ia juga meminum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

“Ya emang enggak ada keterangan tertulis yang memperbolehkan pramugari atau pramugara pakai masker, tapi ada yang beberapa pakai seperti saya. Saya juga selalu cuci tangan setiap megang benda-benda yang emang saya liat berpotensi banyak dipegang orang,” ucap dia

Jika berhenti di suatu kota, Pratama hanya menghabiskan waktunya di hotel dengan beristirahat.

Ketika berada di rumah, Pratama pasti menjauh dari keluarganya. Ia benar-benar menerapkan imbauan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Saya langsung masuk dari pintu belakang, terus mandi. Lalu bersihin seragam, pintu rumah dan koper pakai disinfektan,” ujar Pratama.

Pratama berharap agar Covid-19 segera hilang dari Indonesia dan semua kembali normal.

Dia juga berharap ada pengurangan jam kerja pramugara maupun pramugari agar tetap fit.

“Semoga badai ini bisa berlalu dan kita bisa menjalani hari-hari dengan normal. Ya kalau bisa diatur jamnya, jadi kan bisa menjaga daya tahan tubuh kita tetap fit di tengah kondisi begini,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com