Baca selengkapnya peristiwa tabrakan di Karawaci di sini.
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapid test Covid-19 terhadap 18.077 warga di seluruh wilayah Jakarta.
Hasilnya, 299 orang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes tersebut.
Jumlah orang yang positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test ini bertambah 17 orang dibandingkan data yang diumumkan Pemprov DKI pada Selasa (31/3/2020), yakni sebanyak 282 orang.
"Tercatat sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 1,7 persen. Sebanyak 299 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam siaran pers, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Hasil Rapid Test, 106 Orang Positif Corona di Tangerang dan Tangsel
Widyastuti menjelaskan, 299 orang tersebut akan diperiksa lebih lanjut dengan tes swab dan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).
Selama menunggu hasil pemeriksaan, mereka diminta untuk menjalani isolasi mandiri.
"Langkah selanjutnya adalah dilakukan pengambilan swab, isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter (sesuai kriteria) selama menunggu hasil PCR. Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit," kata dia.
Widyastuti berujar, rapid test yang diterapkan di Jakarta menggunakan serum, yakni cairan di atas bekuan darah sebagai antibodi atau sistem pertahanan tubuh.
Baca juga: UPDATE Rapid Test Covid-19 Depok: Kasus Positif Naik 50 Persen
Dengan penggunaan serum, hasil pemeriksaan berpotensi lebih akurat. Sebab, Covid-19 diketahui menyerang sistem pertahanan tubuh.
"Proses yang kami terapkan dalam rapid test adalah pengambilan darah dari lipatan siku. Darah tersebut perlu diputar di dalam tabung centrifuge dengan menunggu selama 15 menit, sehingga menghasilkan serum. Kemungkinan positif terhadap penyakit pun lebih tinggi daripada darah yang diteteskan langsung," ucap Widyastuti.
Baca selengkapnya di sini.
Persentase tingkat kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 11 persen. Hal itu diketahui berdasarkan informasi di situs web corona.jakarta.go.id.
Tingkat kematian akibat Covid-19 ini didasarkan pada data terakhir yang diumumkan Pemprov DKI Jakarta pada Rabu (1/4/2020) sore ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, 87 pasien meninggal dunia dari total 794 kasus positif Covid-19.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DKI Jakarta: 794 Positif, 51 Sembuh, 87 Meninggal
"(Tercatat) 87 orang meninggal," ujar Dwi dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta. Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 51 orang dari total 794 pasien.
Persentase angka kesembuhan sebesar enam persen.
Berdasarkan data dalam satu pekan terakhir, persentase angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta berkisar antara 9 persen sampai 11,3 persen.
Berikut data angka kematian akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir: