Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pertanyakan Peran Pemkot Depok dalam Kampung Siaga Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 12:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gerakan swadaya #depoklawancorona mempertanyakan peran Pemerintah Kota Depok dalam program Kampung Siaga Covid-19, yang awalnya digagas secara swadaya oleh komunitas sipil.

Pasalnya, belakangan Kampung Siaga Covid-19 yang ada di level RW digaungkan sebagai andalan Pemerintah Kota Depok guna mengantisipasi penularan Covid-19.

"Inisiatif seperti itu telah lebih dulu jalan oleh warga. Yang kami pertanyakan, apa yang telah dilakukan Pemkot Depok? Apakah ada fasilitas medis untuk melakukan aksi kuratif di level RT/RW?” tanya Sahat memberi contoh, lewat keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020) siang.

Baca juga: Warga Swadaya Bentuk Kampung Siaga di Depok, Ini Fungsinya

Kampung Siaga Covid-19 dianggap sanggup meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi penularan Covid-19 karena beroperasi di tingkat terkecil.

Program ini diwacanakan berperan dalam sosialisasi terkait Covid-19, sterilisasi fasilitas sosial dan umum, mengaktifkan sistem keamanan warga, sistem informasi kesehatan warga, serta lumbung pangan warga.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris pernah menyampaikan, Kampung Siaga Covid-19 juga dapat difungsikan untuk monitoring kasus terkonfirmasi positif, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Sahat beranggapan, dengan peran demikian krusial, mestinya Pemkot Depok turut menggelontorkan dana untuk masing-masing Kampung Siaga Covid-19.

Hal inilah yang selama ini tak diketahui publik karena menurut Sahat, Pemkot Depok belum transparan soal anggaran beserta realisasi dan skenarionya dalam menghadapi pandemi ini.

"#DepokLawanCorona mengusulkan penguatan lokalitas tingkat RT/RW untuk menjadi garda terdepan. Untuk hal itu, Pemkot Kota Depok perlu menyiapkan anggaran bagi RT/RW untuk memfasilitasi bantuan sosial, serta pengawasan kesehatan warga," kata Sahat.

“RT/RW itu juga harus didorong sebagai entitas terdepan dalam pendistribusian bantuan dan penyaluran dana penanganan Covid-19,” lanjut dia.

Sebagai informasi, per Rabu (1/4/2020), Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 45 kasus positif Covid-19, dengan 10 orang sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

Baca juga: Depok Bentuk Kampung Siaga Covid-19 di Tingkat RT dan RW

Sebanyak 17 pasien dalam pengawasan (PDP) juga telanjur meninggal sebagai suspect, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.

Sementara itu, kini masih ada 319 pasien yang masih diawasi dan 1.207 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com