JAKARTA, KOMPAS.com - Dua lansia berasal dari Singosaren, Kota Surakarta Jawa Tengah harus menunda kepulangannya setelah virus corona merebak di Jakarta.
Mereka adalah Darno (74) dan Walmi (65), dua lansia yang harus menunggu wabah Covid-19 mereda untuk pulang kembali ke Surakarta.
Keduanya tiba di Jakarta pada 7 Maret lalu untuk mengunjungi anaknya selama beberapa pekan. Namun virus corona semakin mewabah hingga membuat mereka tak bisa pulang kembali ke Solo.
"Ya enggak bisa pulang, kata anak-anak, orangtua kan rentan kena (Covid-19)," kata dia kepada Kompas.com di Kelurahan Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: Terapkan Isolasi Kemanusiaan di Bekasi, Wakil Wali Kota: Untuk Shock Therapy Warga yang Keluar Rumah
Walmi yang berjualan wedangan di Surakarta itu akhirnya menunda kepulangannya untuk sementara.
Namun perasaan khawatirnya tetap saja ada. Apalagi kasus Covid-19 di Jakarta semakin hari semakin banyak.
Terlebih, tempat tinggalnya saat ini di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan termasuk wilayah yang cukup besar jumlah kasusnya.
"Aku pingin pulang tapi kebethengen (terhalang) karena corona," kata dia.
Angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta sendiri pada 2 April 2020 sudah menembus angka 885 kasus positif, dengan rincian 562 dirawat, 52 kasus sembuh dan 90 kasus meninggal dunia.
Baca juga: [UPDATE] Data Kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Kelurahan
Kasus positif yang diisolasi mandiri sebanyak 181 kasus. Jumlah kasus tersebut terus meningkat sejak dipublikasi pada awal Maret lalu.
Walmi kini hanya bisa berharap Corona bisa segera mereda dan dia bisa kembali pulang ke kampung halamannya di Solo.
"Di sini juga enggak bisa kemana-mana, mending di kampung halaman," kata dia.
Namun anak-anaknya yang khawatir karena kondisi dua lansia tersebut yang rentan terserang Covid-19 meminta Walmi dan Darno untuk tetap berada di rumah anaknya di Jakarta selama Corona mewabah.
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Alihkan Triliunan Anggaran Formula E untuk Penanganan Virus Corona
Walmi mengatakan, anak-anaknya berpesan agar dirinya tak pergi ke mana-mana terlebih dahulu hingga kondisi terkait wabah Covid-19 sudah mulai kondusif.
Padahal, dia ingin bisa merasakan bulan Ramadhan di kediamannya di Singosaren.
"Mudah-mudahan cepat selesai ya, bisa teraweh bisa ke masjid," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.