JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pemerintah pusat maupun daerah telah berulangkali melakukan imbauan agar masyarakat tidak mudik, namun masih cukup banyak dari mereka yang mengabaikannya.
Seperti yang terjadi di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakara Timur.
Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang Afif Muhroji mengatakan, masih ada warga yang mudik meski jumlah keberangkatan penumpang semakin menyusut.
Baca juga: Jumlah Penumpang di Terminal Bus Kalideres Turun Lebih dari 50 Persen Sejak Imbauan Tidak Mudik
"Di tanggal 31 Maret 2020 jumlah keberangkatan penumpang 725. Tanggal 1 April jumlah keberangkatan 767 penumpang," kata Afif di Terminal Pulo Gebang, Kamis (2/4/2020), sebagaimana dikutip Wartakotalive.com.
Jumlah tersebut sudah menurun hingga sekitar 80 persen dari angka keberangkatan normal di Terminal Pulo Gebang, yakni 2.500-3.000 penumpang yang diberangkatkan di hari biasa, dan di atas 5.000-6.000 penumpang saat hari libur.
"Semenjak wabah Covid-19 turun. Dua minggu lalu keberangkatan penumpang paling banyak tujuan Madura dan Sumatera, tapi satu minggu terakhir ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.
Afif menuturkan, pihaknya tak bisa melarang warga karena Pemprov DKI Jakarta butuh izin dari Kementerian Kesehatan dan BNPB.
Syarat mendapat izin dari Kementerian Kesehatan dan BNPB itu tercantum dalam surat edaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Dishub DKI Jakarta selaku pengelola Terminal Pulo Gebang hanya bisa mengimbau agar tak mudik demi mencegah penularan Covid-19.
"Untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, kalau itu belum ada kami juga beli bisa melakukan larangan. Imbauan terkait physical distancing," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.