Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warteg di Menteng Bagikan Makan Gratis untuk Ojol di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 14:55 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warteg Nurul CV di kawasan Menteng, Jakarta Pusat menjadi salah satu warung makan gratis di tengah wabah Covid-19.

Ini adalah salah satu warung makan yang bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam program Operasi Makan Gratis.

Sang pengelola warteg, H. Warto, menjelaskan bahwa rumah makannya hanya menyediakan makan siang gratis dengan jatah 100 porsi setiap harinya.

Namun, dia mengaku siap untuk membantu menyediakan makan gratis di luar jam makan siang, jika ada relawan atau dermawan lain yang ingin ikut menyumbang sebagian hartanya.

“Barangkali ada orang yang dermawan gitu yang punya kelebihan ingin berkontribusi, monggo. Enggak menutup kemungkinan,” ujar dia kepada Kompas.com Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Sediakan Makan Siang Gratis, Warteg di Jakarta Pusat Bagikan 100 Porsi per Hari

Warteg Nurul CV membagikan sekitar 100 porsi makan siang gratis untuk para pekerja informal, seperti ojek daring hingga sopir taksi sejak Senin (23/3/2020).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk membantu mereka yang kesulitan karena dampak dari Covid-19.

Makanan tersebut bisa didapatkan dengan menukarkan menukarkan kupon yang dapat diambil setiap pagi di lokasi dan menukarkannya pada jam makan siang.

Para pemilik kupon akan mendapatkan satu bungkus makanan berisi nasi dan lauk seperti telur dengan tambahan sayuran.

Mereka yang menikmati makan gratis ini kebanyakan pengemudi ojek online hingga sopir-sopir taksi.

Baca juga: Ini Daftar 50 Warteg yang Sediakan Makan Gratis di Tengah Wabah Corona

 

Jika ditaksir, Warto mengklaim harga dari setiap satu porsi makan gratis yang dibagikan tersebut berkisar Rp 15.000-an.

“Kupon biasa kita bagi diantaranya jam sembilan lah, jam 12 atau setengah 12 bisa diambil makan siang,” ungkapnya.

Sejauh ini, kata Warto, jumlah pengunjung warung makannya untuk mendapatkan jatah makan gratis selalu melebihi jatah yang disediakan.

Baca juga: Warteg Sekitar Kampus Tutup, Emak-emak Ini Sumbang Makanan buat Mahasiswa Rantau UI

 

Meski begitu, Warteg Nurul CV tetap berupaya memberikan makanan walaupun mereka tidak memiliki kupon.

“Biasanya lebihnya, kasihan orang datang, enggak kebagian kupon dilihatnya memang benar-benar perlu dibantu dibungkusin lah,” tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com