Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona Belum Usai, Pembatasan Bus Transjakarta Diperpanjang hingga 19 April

Kompas.com - 02/04/2020, 18:24 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta melanjutkan pembatasan layanan bus sampai dengan 19 April 2020.

Dengan demikian, bus transjakarta hanya melayani rute dalam koridor sementara rute lainnya masih berhenti sementara.

Hal ini untuk menyikapi perpanjangan waktu Tanggap Darurat COVID 19 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jam layanan operasional tetap dimulai pada pukul 06.00-20.00 WIB dengan tetap memberlakukan social distancing bagi pelanggan yaitu minimal 1 lencang kanan dan lencang depan.

Baca juga: Transjakarta Prioritaskan Tenaga Medis, Bisa Naik Bus Tanpa Antre

Untuk jumlah penumpang, PT Transjakarta juga membatasinya sebanyak 30 orang untuk satu unit bus gandeng.

Sementara itu supaya bus dan halte tetap bersih, PT Transjakarta juga terus membersihkan secara berkala dan menyemprotkan cairan disinfektan.

"Transjakarta juga memastikan fasilitas sanitasi di halte maupun di bus dengan membersihkan bus dan halte dengan cairan desinfektan," ucap Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo lewat keterangan tertulis Kamis (2/4/2020).

Berikut terlampir rute layanan Transjakarta yang beroperasi mulai 2 April 2020:

1. Koridor 1 Blok M – Kota

2. Koridor 2 Pulo Gadung – Harmoni

3. 2A Pulo Gadung I – Asmi

4. 2D ASMI – Kalideres

5. Koridor 3 Kalideres – Pasar Baru

6. 3F Kalideres – Gelora Bung Karno

7. Koridor 4 Pulo Gadung 2 – Dukuh Atas 2

8. 4C TU Gas – Bundaran Senayan

 

9. 4d TU Gas – Kuningan

10. Koridor 5 Kampung Melayu – Ancol

11. 5C PGC 1 – Harmoni

12. 5D PGC 1 – Ancol

13. 5E Kampung Rambutan – Ancol

14. 5K Kampung Melayu - Kota

15. Koridor 6 Ragunan – Dukuh Atas 2

16. 6A Ragunan – Monas via Kuningan

17. 6B Ragunan – Monas via Semanggi

18. Koridor 7 Kampung Melayu – Kampung Rambutan

19. 7F Kampung Rambutan – Harmoni

20. 7M Kampung Rambutan – Pulo Gadung

21. Koridor 8 Lebak Bulus – Harmoni

22. 8A Grogol 2 – Harmoni

Baca juga: Pandemi Covid-19, Penumpang yang Mudik ke Madura di Terminal Pondok Cabe Mendominasi
23. Koridor 9 Pinang Ranti – Pluit

24. 9A PGC 2 – Grogol 2

25. 9B Pinang Ranti - Kota

26. 9C Pinang Ranti – Bunderan Senayan

27. 9K Kampung Rambutan – Grogol

28. 9M Pinang Ranti – Halimun via Kuningan

29. Koridor 10 PGC 2 – Tanjung Priok

30. Koridor 11 Kampung Melayu – Pulo Gebang

31. Koridor 12 Penjaringan – Tanjung Priok

32. Koridor 13 CBD Ciledug – Tendean

33. 13A Puri Beta – Blok m

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com