Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Jas Hujan, Angel bersama Kelompok Muda-mudi Gereja Basmi Virus Corona

Kompas.com - 02/04/2020, 19:06 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Tim medis mengambil perannya sebagai ujung tombak, memerangi wabah Covid-19. Mereka kerja keras menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan guna mendapat perawatan.

Tidak jarang rasa lelah menghampiri para tenaga medis. Ditambah alat pelindung diri (APD) yang menipis memperburuk kondisi mereka dalam bekerja.

Satu per satu tenaga medis berguguran, korbankan nyawa demi selamatkan ribuan kehidupan.

Melihat kondisi tersebut, beberapa anak muda pun tergerak hatinya untuk bertindak. Mereka menyodorkan diri sebagai tenaga relawan, guna meringankan tugas tenaga medis.

Pemuda ini bergabung dalam kelompok relawan Gereja Melawan Covid-19 (GMC19).

Baca juga: Minim Order Saat Pandemi Covid-19, Ojol Dapat Bantuan Voucher Makan Gratis

Kelompok muda -mudi yang berada di bawah naungan Persektuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) ini bergerak melakukan penyemprotan disinfektan di rumah–rumah ibadah wilayah DKI Jakarta.

Salah satu anggota GMC19, Ruth Angelia Hot Marisi Simanjuntak (23) mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu upaya memberantas wabah Covid-19.

Dengan menyumbangkan tenaga, mereka mengaku senang dapat mengurangi beban pemerintah.

“Setidaknya kami bantu pemeritah lah. Walaupun enggak bisa bantu pakai dana, tapi kita bantu pakai tenaga. Dari pada kami di rumah saja, enggak ngapa-ngapain, otak enggak jalan, mending kita ikut bantu sebagai relawan,” ucap wanita yang akrab disapa Angel ini.

Baca juga: Warga Cipinang Melayu Bangun Gapura Penyemprot Disinfektan Otomatis

Beberapa rumah ibadah di wilayah DKI Jakarta sudah Angel sambangi. Tidak ada sedikit pun keluh kesah terlontar saat Angel cs melakukan tugasnya sambil berpanas-panasan karena memakai APD lengkap serta memikul alat penyemprot disinfektan nan berat di punggung.

Dalam sehari, mereka bisa datang ke dua sampai tiga tempat ibadah. Tidak ada sepeser pun rupiah mereka kejar.

Namun, kadang ada saja yang memberikan mereka nasi dan lauk sekadarnya, untuk penghilang lapar.

Angel tak memungkiri ada beberapa orang yang memberik mereka uang sekadarnya sebagai ucapan terima kasih.

Baca juga: Dalam Dua Pekan, Damkar Jakarta Timur Semprot Disinfektan di 731 Titik

Tidak jarang ada permintaan tambahan dari warga setempat untuk menyemprotkan disinfektan ke beberapa rumah ibadah lainnya.

“Misalnya ada pengurus yang minta tolong masjidnya atau mushala disemprot, nanti kami kerjakan walaupun dadakan. Tapi tergantung kalau cairan disinfektan masih cukup. Kalau enggak, kami data dulu, baru kami akan datang lagi,” kata Angel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com