Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tunggu Arahan MUI soal Kebijakan Ibadah di Masjid Selama Ramadhan

Kompas.com - 02/04/2020, 19:19 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum membuat perencanaan khusus untuk menghadapi bulan Ramadhan di tengah pandemi corona.

Hal ini diutarakan Anies saat ditanya mengenai kebijakan saat bulan Ramadhan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurut Anies, sejauh ini memang ada pembatasan kegiatan di rumah ibadah. Namun, untuk kebijakan selanjutnya akan mengikuti perkembangan.

Baca juga: Jakarta Pandemi Covid-19, Pedagang Asongan Ini Mudik ke Tegal dan Akhirnya Menganggur

"Selama dua pekan ini memang ada pembatasan kegiatan peribadatan di rumah-rumah ibadah, masjid, gereja, vihara mengalami pembatasan kegiatan. Untuk Ramadhan, kami akan lihat perkembangannya," ucap Anies saat melakukan video konferensi bersama Ma'ruf, Kamis (2/4/2020).

Anies menuturkan, Pemprov DKI masih menunggu arahan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait kebijakan beribadah di rumah ibadah saat merebaknya wabah corona.

"Sejauh ini belum ada langkah khusus terkait kegiatan peribadatan. Kami akan tunggu dari MUI mungkin akan ada arahan ketika dekat Ramadhan dan situasi Covid. Kalau masih seperti sekarang, kami perlu arahan ulama," kata dia.

Baca juga: [UPDATE] Covid-19 Jakarta: 885 Pasien Positif, 53 Sembuh, 90 Meninggal

Meski demikian, Ia menjamin stok pangan jelang bulan ramadhan aman meski dalam situasi adanya pandemi tersebut.

"Kebutuhan pangan jelang Ramadahan, Alhamdulillah stok aman. Termasuk proyeksi sampai Idul Fitri. Persiapan logitik Insya Allah aman tapi persiapan kegiatan peribadatan kami akan menunggu situasi sambil nantinya jelang Ramadhan diskusi dengan para ulama," jelasnya.

Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta menjadi 816 orang per Rabu (1/4/2020) pukul 18.00 WIB.

Jumlah ini bertambah 22 kasus dibandingkan data yang diumumkan Pemprov DKI pada Rabu sore, sebanyak 794 pasien positif Covid-19.

 

Data terbaru kasus Covid-19 DKI Jakarta tersebut bisa dilihat di situs corona.jakarta.go.id.

Dari 816 pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), sebanyak 51 orang dinyatakan sembuh, sementara 90 orang meninggal dunia.

Dari total kasus positif, alamat 543 orang sudah diketahui, sementara tempat tinggal 273 pasien lainnya masih belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com