Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada 20 Pasien Covid-19 yang Sembuh dari RSPI Sulianti Saroso

Kompas.com - 02/04/2020, 20:18 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik datang dari RSPI Sulianti Saroso. Pasien Covid-19 yang sembuh dari rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini terus bertambah.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, saat ini terdapat 20 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

"Sampai saat ini kita sudah merawat 101 pasien yang confirmed maupun PDP. Yang sudah sembuh dari confirmed itu 20, ini luar biasa. Dia sakit, positif, lalu menjadi negatif. Ini banyak sekali dibanding daerah lain hanya satu dan dua," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Anies Tagih Dana Bagi Hasil ke Kemenkeu untuk Tangani Corona, Nilainya Mencapai Rp 7 Triliun

Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif dan sembuh juga semakin banyak. Saat ini angkanya mencapai 40 orang.

"Kan, PDP juga sakit dirawat di sini, dia sembuh walaupun lab-nya negatif. Jadi total 60 orang," ucap Syahril.

Namun, ia tidak memungkiri bahwa jumlah kematian baik pasien positif maupun negatif Covid-19 yang diisolasi di rumah sakit ini juga terbilang tinggi yakni 10 pasien.

Hal itu terjadi karena memang yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso adalah pasien yang memiliki gejala berat sehingga harus ada perhatian khusus. Ada yang meninggal karena usia, gagal nafas dan membutuhkan ventilator, hingga komplikasi dengan penyakit lain.

Syahril juga menyampaikan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang tercatat di RSPI Sulianti Saroso juga cenderung menurun.

Baca juga: Depok Umumkan Kategori Baru Terkait Covid-19: Orang Tanpa Gejala Jumlahnya 131

"Ini karena kesadaran masyarakat untuk isolasi sendiri atau mandiri. Mereka tidak panik, mereka tidak galau, masih ada yang dirawat di sini, sekarang sudah mulai turun. Itu menunjukkan kesadaran yang sudah sangat tinggi," ujar Syahril.

Syahril menyampaikan kabar baik ini tentu bisa membangun optimisme bahwa penyakit ini bisa disembuhkan. Apalagi jika setiap orang mau berpartisipasi menerapkan physical distancing sehingga menekan penyebaran virus ini.

Saat ini, Pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 masih bertambah sejak sebulan yang lalu, saat kasus pasien positif virus corona pertama diumumkan ada di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Mereka yang Tak Mengenal WFH demi Jaga Performa Perusahaan

Hingga Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.790 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini bertambah 113 pasien dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan sembilan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh ada 112 orang. Kemudian, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan 13 pasien meninggal dunia.

Total ada 170 pasien meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com