Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warteg di Depok Sebut 100 Porsi Makan Siang Gratis Masih Kurang untuk Pekerja Informal Terdampak Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 21:17 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengelola Warteg Amanah di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat mengaku bahwa jatah 100 porsi makan gratis yang disediakan dari kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT), belum cukup untuk memenuhi kebutuhan para pekerja informal yang terdampak Covid-19.

Sugiono selaku pengelola Warteg Amanah yang menjadi peserta dalam program Operasi Makan Gratis, telah menyedikan 100 kupon untuk 100 porsi makanan gratis setiap harinya.

Namun, sejak kali pertama membagikan makanan pada Jumat (27/3/2020) sampai hari ini jumlah pekerja informal yang antara lain ojek daring, tukang becak, hingga sopir angkutan umum kerap datang melebihi porsi yang disediakan.

Baca juga: Cerita Warteg di Menteng Bagikan Makan Gratis untuk Ojol di Tengah Pandemi Covid-19

Imbasnya, banyak dari mereka yang membutuhkan tetapi tidak kebagian kupon untuk ditukar menjadi makan siang gratis.

“Di Depok, di warung saya ini dalam 100 porsi kurang. Masih banyak yang belum kebagian,” ujar Sugiono kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020) petang.

Menurut perkiraan Sugiono, jumlah pengunjung yang ingin mengambil kupon makan siang gratis di tempatnya bisa dua kali lipat dari jatah yang disediakan.

Pasalnya, di wilayah warung makannya masih banyak aktivitas para pekerja informal.

“Kalau 200 porsi pun mungkin masih bisa kurang juga kalau kami ngikutin permintaan masyarakat di wilayah warung saya ini,” ungkapnya.

Sugiono pun berupaya memberikan penjelasan dan meminta pengertian para pengunjung ketika jatah makan gratis telah habis. Mereka juga diminta hadir lebih awal pada hari berikutnya.

Baca juga: Sediakan Makan Siang Gratis, Warteg di Jakarta Pusat Bagikan 100 Porsi per Hari

Warteg Amanah sendiri mulai membagikan kupon makan gratis sekitar pukul 08.00 sampai pukul 09.00 WIB. Sementara untuk pengambilan makanan bisa dilakukan pada jam makan siang, yakni sekitar pukul 11.30 sampai jam 13.00 WIB.

“Selalu ada yang ga dapat, setiap hari ada aja,” kata Sugiono.

“Makanya saya berharapnya bantuannya ditambah gitu kalau bisa, kasian yang enggak kedapatan,” tambahnya.

Banyaknya jumlah pekerja informal atau masyarakat membutuhkan yang ingin mendapat jatah makan siang gratis juga dialami Warteg Nurul CV di kawasan Menteng Jakarta Pusat.

Baca juga: Warteg Sekitar Kampus Tutup, Emak-emak Ini Sumbang Makanan buat Mahasiswa Rantau UI

Warto selaku pengelola mengaku pengunjung yang ingin mengambil kupon selalu melebihi jatah 100 porsi yang disediakan.

Alhasil, dirinya pun tetap memberikan makan gratis kepada mereka yang tidak memiliki kupon demi membantu para pekerja yang terdampak covid-19.

“Seratus itu jatahnya, kalau kadang lebih-lebih sedikit ya enggak apa-apa. Kadang lebih lima, cuma kuotanya 100 porsi untuk 100 orang. Biasanya lebihnya kasihan orang datang, enggak kebagian kupon dilihatnya memang benar-benar perlu dibantu dibungkusin lah,” kata Warto.

Baca juga: Ini Daftar 50 Warteg yang Sediakan Makan Gratis di Tengah Wabah Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com