Pemprov DKI memiliki tanggung jawab tetap memberikan bantuan kepada 1.100.000 orang.
Adapun pemerintah pusat berpartisipasi memberikan bantuan kepada 2.600.000 warga yang rentan miskin.
Untuk itu, pemerintah pusat menggelontorkan anggaran Rp 4,57 triliun yang akan disalurkan kepada 2.600.000 warga selama bulan April dan Mei.
"Targetnya 2.600.000 orang, bansosnya Rp 880.000 diberikan selama dua bulan. April sampai Mei sehingga nilai totalnya Rp 4,576 triliun," jelasnya.
Kemudian, sisanya akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta bakal menambahkan Rp 120.000 dalam bantuan dari pemerintah pusat untuk 2,6 juta warga sehingga setiap keluarga mendapatkan Rp 1 juta.
Pemprov DKI juga akan menambahkan bantuan untuk 1.100.000 orang sebesar Rp 1 juta.
Alokasi anggaran Pemprov DKI
Lantaran penyebaran Covid-19 yang semakin cepat dan juga terus bertambahnya pasien positif, Pemprov DKI harus semakin banyak mengalokasikan anggaran penanggulangannya.
Hingga Kamis kemarin, tercatat Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,032 triliun.
"Secara umum banyak dukungannya, jadi Bazis Baznas di Jakarta sekarang menerima banyak bantuan. Kami di DKI kita sudah mengalokasikan pada saat ini yang sudah dialokasikan sampai Mei sebesar Rp 3,032 triliun. Jadi per hari ini ada Rp 1,032 triliun ditambah Rp 2 triliun. Jadi sudah ada Rp 3 triliun yang dialokasikan Covid," ungkap Anies.
Baca juga: Aksi Moms UI, Sekelompok Ibu Bagikan Makanan Gratis untuk Mahasiswa Rantau
Menurut Anies, jika wabah ini terus berlangsung hingga bulan Mei atau seterusnya, maka anggarannya akan ditambah.
Anies mengucapkan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian karena memberikan kelonggaran penggunaan anggaran untuk bantuan Covid-19.
Selain realokasi anggaran yang sudah ada, Pemprov DKI masih menunggu dana bagi hasil dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 5,1 triliun yang kemungkinan juga bisa dialihkan sebagai dana penanggulangan virus asal Wuhan itu.
"Saat ratas kami sampaikan ada dana bagi hasil yang perlu segera dieksekusi karena itu akan membantu. Piutang Kemenkeu ke Jakarta Rp 6,4 triliun jadi Rp 5,1 triliun. Ada dana bagi hasil tahun ini di kuartal kedua sebesar Rp 2,4 triliun kami harap itu bisa segera dicairkan," tambah Anies.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah DKI Jakarta Edi Sumantri mengatakan, Pemprov DKI mulanya menganggarkan Rp 1,032 triliun untuk penanganan Covid-19.