JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) wakil gubernur DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah mengatakan, penyampaian visi dan misi cawagub tak disiarkan secara langsung (live streaming).
Video pemaparan visi misi dan tanya jawab baru akan dibagikan kepada media dan masyarakat setelah acara selesai dilaksanakan.
"Nanti jadinya disebar file tapping. Nanti setelah acara, jadi kita fokus live-nya itu untuk anggota DPRD semua kayak paripurna nanti juga baru bisa disebar ke khalayak," ucap Farazandi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).
Baca juga: Rapat Penyampaian Visi-Misi Cawagub DKI Hanya Akan Dihadiri 25 Orang
Menurut dia saat visi misi berlangsung hanya bisa disaksikan oleh pimpinan DPRD dan perwakilan fraksi serta panlih yang hadir di ruangan.
Anggota DPRD lain yang tak hadir di ruangan akan menyaksikan melalui video conference.
"Mereka (anggota DPRD) video conference. Kita pakai Zoom. Di dalam ruangan hanya perwakilan masing-masing fraksi, pimpinan, cawagub, sekwan. Tim hore pengusung juga dibatasi atau enggak bisa masuk," tutur Farazandi.
Ketika ditanyakan alasan mengapa awak media dan masyarakat tidak bisa menyaksikan secara daring, Farazandi menyebutkan bahwa hal tersebut adalah keputusan rapat.
"Ini sudah keputusan dari hasil diskusi dengan pimpinan, semua sifatnya itu akan post after. Karena ini ada beberapa protap yang harus kita ikuti jadi kita putuskan live streaming hanya ke anggota dewan tertutup, close. Tapi abis itu kita tayangkan," kata dia.
Adapun penyampaian visi misi bakal digelar pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini tak dihadiri lebih dari 20 orang karena pandemi corona.
Sementara pemilihan Wagub DKI Jakarta dilaksanakan pada Senin (6/4/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan