Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Warga Kebon Bawang Tanjung Priok Batasi Akses Keluar dan Masuk

Kompas.com - 03/04/2020, 15:27 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, semakin banyak warga yang ikut dalam upaya preventif penyebaran Covid-19.

Salah satunya ditunjukkan oleh warga RT 002 / RW 005 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dengan inisiatif sendiri, warga mulai membatasi akses keluar masuk kampung mereka untuk mengurangi mobilitas warga di kampung mereka untuk menyukseskan physical distancing.

Reza Zuarli, Ketua RT 002 mengatakan, pembatasan akses keluar masuk ini mereka berlakukan sejak Senin (30/3/2020) lalu.

Baca juga: Terapkan Isolasi Kemanusiaan di Bekasi, Wakil Wali Kota: Untuk Shock Therapy Warga yang Keluar Rumah

"Untuk pintu sebelah barat yang arah jalan Swasembada Raya kami tutup dan digembok, jadi kendaraan tidak bisa lewat, dan untuk pintu sebelah timur kami berlakukan buka tutup," kata Reza saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Reza mengatakan, pembatasan akses keluar masuk ini telah mereka lakukan sejak isu Covid-19 di Jakarta merebak.

Kala itu, mereka tidak menutup akses jalan secara permanen di pintu masuk barat maupun timur.

Akan tetapi, ternyata pembatasan itu tak cukup efektif. Sejumlah warga masih saja hilir mudik keluar masuk kampung.

Akhirnya setelah berembuk dengan warga dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di tingkat RW, mereka sepakat menutup akses jalan Swasembada Raya tersebut.

Adapun pembatasan akses jalan yang dilakukan yaitu warga hanya bisa keluar masuk dari sisi timur.

Itu pun dibatasi dari pukul 06.00-18.00 WIB.

"Di situ kamu tempatkan hansip jadi kalau ada warga yang punya keperluan mendesak masih bisa," ucap Reza.

Selain itu, di pintu keluar masuk itu dilengkapi dengan air dan sabun sehingga warga bisa mencuci tangan sebelum keluar atau masuk kampung.

Selain membatasi akses keluar masuk, pihak RT juga mengimbau warganya untuk tidak mengundang tamu selama pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: 14 RW di Kelurahan Pondok Kelapa Batasi Akses Keluar Masuk Lingkungan

"Semenjak kita terapkan seperti ini cukup efektif ya, karena warga jadi mikir juga kalau mau keluar masuk harus muter jauh. Sekitar 1 kilometer," ujar Reza.

Penutupan akses jalan ini rencananya akan terus diberlakukan sampai pandemi Covid-19 ini berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com