Selain itu, jemaah dan pemuka agama di sana juga kerap melakukan tablig dalam masjid. Sehingga, beberapa dari mereka ada yang bermukim di area masjid tersebut dalam waktu cukup lama.
Baca juga: Kronologi 3 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Positif Covid-19, Ratusan Lainnya Jadi ODP
"Di samping itu juga jemaah juga ada, ustaz juga ada, mereka tablig dari rumah ke rumah. Dia bermukim di situ, sudah berlangsung puluhan tahun," sambung Rustam.
Belakangan, setelah meluasnya penyebaran virus corona, Pemerintah Indonesia melalui Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan imbauan agar warganya beribadah atau berdoa di rumah.
Meski sudah ada imbauan untuk menjaga jarak sosial, tetapi jemaah tetap berkumpul.
Demi menjalanlan protokol bagi para ODP, ratusan jemaah diisolasi dalam masjid selama 14 hari mulai Kamis (26/3/2020).
Bukan hanya WNI yang melakukan ziarah, melainkan juga warga negara asing yang turut menjadi ODP dalam klaster ini.
Total ada 78 WNA yang turut menjadi ODP dan harus menjalani isolasi.
Mereka ikut diisolasi karena sempat bersama dengan tiga jemaah yang positif Covid-19.
"Diisolasi sementara tidak boleh keluar sampai ada langkah selanjutnya, kami urus makannya. Jumlah jemaah foreign yang transit di Masjid Jami Kebon Jeruk, sebanyak 78 orang; terdiri dari India 48 orang, Bangladesh 10 orang, Srilanka 4 orang, Thailand 10 orang, Palestina 5 orang, dan Pakistan 1 orang," kata Rustam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.