BEKASI, KOMPAS.com - “Virus (Covid-19) ini belum ada obatnya, kecuali memotivasi diri, mengubah rasa takut menjadi sebuah optimisme,” demikian pernyataan Arief Rahman Hakim, ketika ditanya apa yang menjadi kunci keberhasilannya sembuh dari Covid-19.
Penyintas Covid-19 pertama di Bekasi ini mengaku kerap berpikir positif selama menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Mitra Keluaga Bekasi Timur.
Arief tak pernah memikirkan dan mengkhawatirkan risiko terburuk yang mungkin terjadi karena virus corona telah menggerogoti tubuhnya.
Baca juga: Cerita Pasien Covid-19 Pertama di Bekasi Berjuang 20 Hari hingga Sembuh
Arief selalu meyakinkan dirinya akan sembuh dan bisa kembali bertemu dengan keluarga dan teman-temannya.
Ia percaya, semua orang yang mengenalnya mendoakannya, Tuhan juga tak akan tidur dan akan mengabulkan doannya untuk sembuh.
“Virus, ya kita yang membuat dia sembuh. Saya yakin Allah pasti juga menyembuhkannya. Saya rasa Allah menurunkan penyakit itu pasti akan menyembuhkan, harus yakin sama Allah. Kita jangan terbawa psikis kita yang panik,” kata Arief kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2020).
Untuk menghilangkan rasa khawatir maupun takut, Arief pun tidak memegang gadget dan menonton televisi.
Baca juga: Bangganya Pasien Sembuh Covid-19 di Bekasi Ceritakan Dokter dan Perawat yang Mengurusnya...
Ia menyibukkan diri untuk membaca buku motivasi dan beribadan menggunakan perlengkapan shalat yang dititipkan istrinya ke perawat yang mengurusnya.
Dengan begitu, hari demi hari ia lewati dengan penuh semangat optimisme, bangkit melawan virus corona itu.
“Saya tidak lihat gadget dan media sosial karena saya tahu malah membuat saya semakin stres. Bahkan saya tidak tahu jam berapa di ruangan itu. Jadi supaya enggak kerasa saya baca buku motivasi, dzikir dan baca Al-Quran,” kata Arief.
Baca juga: Pasien Covid-19 Pertama di Bekasi Sembuh: Terus Berzikir, Baca Buku Motivasi, Tak Lihat Medsos
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.