BEKASI, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi mengaku pesimistis dapat mencari penderma darah (donor darah) dengan strategi jemput bola.
Anggota Bagian Perekrutan Pelayanan Donor Darah Sukarela (P2D2S) Kota Bekasi Liza Nodya Chintadin mengatakan, mereka pesimistis lantaran banyaknya perlengkapan yang harus dibawa ketika jemput bola.
“Kurang efektif untuk kami (jemput bola) karena perlengkapan yang kami bawa saat mencari donor darah itu banyak banget,” ujar Liza saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Baca juga: Banyak Warga Takut Donor Darah, Stok Darah PMI Palembang Mulai Menipis
Apalagi, lanjut Liza, darah yang diterima dari penderma hanya dapat bertahan lima jam. Karena itulah PMI Kota Bekasi menilai kegiatan donasi darah dengan cara jemput bola kurang efektif dan memakan waktu lama.
Mereka khawatir kondisi darah yang dikumpulkan akan tidak sesuai lagi fungsinya karena terlalu lama di perjalanan menuju tempat penyimpanan khusus di kantor PMI Kota Bekasi.
“Masa waktu darah itu hanya bertahan 5 jam, jadi kurang afektif untuk kami ambil door to door, belum tentu terseleksi hanya satu kantong butuh 1 jam untuk pengambilan darah,” kata Liza.
Stok darah di PMI Kota Bekasi saat ini telah habis. Liza berharap penderma darah tetap datang ke kantornya.
Baca juga: Stok Menipis, PMI Kota Tangerang Antar Jemput Donor Darah
Ia memastikan Kantor PMI Kota Bekasi steril dari virus corona lantaran rutin disemprotkan disinfektan dan ada alat pengecekan kesehatan bagi mereka yang datang ke kantor PMI.
“Yang pasti kami selalu rutin disinfektan ya, semua yang di kantor PMI melalui pemeriksaan kesehatan ketat. Sehingga dipastikan orang-orang yang ada di dalamnya pun keadaannya sehat,” ucap Liza.
Liza mengimbau agar masyarakat tetap donasi darah rutin. Sebab, dengan donasi darah, masyarakat bisa menguatkan imunitas tubuh.
“Saya berharap ada yang donor, saya tidak menghalangi keluar rumah, tetap di dalam rumah lebih aman. Tapi kita harus jaga kesehatan kita sendiri karena corona datang dari tubuh yang kita kurang fit jadi mudah tertular. Namun, ketika kita mendonor di situ kekebalan tubuh kita akan semakin kuat,” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.