JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta Nurmansjah Lubis memaparkan sejumlah program kerja jika terpilih menjadi wagub DKI.
Program-program ini dia paparkan dalam penyampaian visi misi di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Jumat (3/4/2020) siang.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan pentingnya peningkatan transparansi pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Baca juga: Ini Alasan Penyampaian Visi Misi Dua Calon Wagub DKI Tak Disiarkan Langsung
"Meningkatkan transparansi pengelolaan APBD. Lalu yang kedua optimalisasi penerimaan daerah melalui pajak dan retribusi daerah. Optimalisasi pengelolaan aset dan peran BUMD," ucap Nurmansjah, seperti draf visi misi yang disebarkan Humas DPRD, Jumat.
Selanjutnya Ia juga berjanji meningkatkan perbaikan tata kelola aset-aset milik Pemprov DKI secara akuntabel.
Menurut Ancah (panggilan akrab Nurmansjah), jabatan fungsional dan sistem pengawasan internal pemerintah juga perlu dikuatkan.
"Kemudian peningkatan efisiensi kinerja birokrasi (performance based bureaucracy) dan peningkatan kualitas pejabat melalui sistem promosi berbasis kompetensi," kata dia.
Baca juga: Penyampaian Visi Misi Wagub DKI Dilakukan via Teleconference pada 3 April
Nurmansjah juga ingin meningkatkan partisipasi publik dalam setiap kebijakan dan pelaksanaan pembangunan untuk peningkatan kualitas.
"Yang terakhir adalah peningkatan inovasi dan kinerja di semua unit kerja," tuturnya.
Adapun visi dan misi yang dipaparkan merupakan visi misi yang sama dengan milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal ini lantaran visi misi keduanya tak boleh berbeda dan saling melekat. Adapun penyampaian visi dan misi calon wagub digelar pada Jumat (3/4/2020) siang tadi.
Baca juga: Rapat Penyampaian Visi-Misi Cawagub DKI Hanya Akan Dihadiri 25 Orang
Karena dilaksanakan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), maka ada sejumlah hal yang harus dipatuhi.
Wakil Ketua Panlih wagub DKI Basri Baco mengatakan, penyampaian visi misi digelar di salah satu ruangan di gedung DPRD DKI.
Jumlah yang hadir pun dibatasi dan tak lebih dari 25 orang. Selain itu, yang hadir hanya kedua cawagub, pimpinan DPRD DKI, satu perwakilan dari masing-masing fraksi, anggota panlih, dan pegawai sekretariat DPRD DKI.
Untuk pemilihan wagub sendiri bakal berlangsung pada Senin (6/4/2020) nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.