JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatatkan penurunan penumpang yang cukup drastis dalam dua minggu terakhir.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, dalam dua pekan terakhir jumlah penumpang KRL telah berkurang lebih dari 70 persen.
"Sebelumnya 900.000 hingga 1,1 juta pengguna per hari, menjadi hanya 220.000 per hari," kata Wiwik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/4/2020).
Baca juga: Jumlah Penumpang Menurun, KRL Kembali Ubah Jam Operasi
Penurunan jumlah tersebut terjadi seiring imbauan pemerintah untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah karena pandemi Covid-19.
Akibat penurunan tersebut, PT KCI kembali menyesuaikan jam operasional KRL selama pandemi Covid-19.
"Atas dasar perubahan pada waktu mobilitas warga tersebut, jam operasional disesuaikan menjadi 04.00 - 20.00 WIB, dengan pengurangan frekuensi kereta di luar jam sibuk," kata Wiwik
Kebijakan tersebut berlaku mulai Selasa (7/3/2020) pekan depan dan berlaku pada seluruh jalur KRL.
Baca juga: Dampak Wabah Covid-19, Penumpang Transjakarta hingga KRL Menurun Drastis
PT KCI juga telah menyiapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan memeriksa suhu tubuh kepada setiap pengguna KRL dan menyediakan hand sanitizer di berbagai tempat.
Mereka juga telah mengatur bangku kereta hanya bisa diisi oleh empat orang, dan kursi disabilitas hanya bisa diisi oleh dua orang.
Petugas pengawalan kereta juga akan mengarahkan penumpang selama perjalanan agar aturan protokol tersebut dipatuhi.
"Meskipun demikian PT KCI kembali menghimbau pengguna untuk tetap beraktivitas di rumah. Transportasi publik pada masa tanggap darurat pandemi virus corona ini tersedia untuk melayani kebutuhan mendesak," ucap Wiwik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.