JAKARTA, KOMPAS.com - Rohman Titis Pratama, warga Kemayoran, Jakarta Pusat, menginisiasi gerakan berbagi sarapan untuk pengemudi ojek online (ojol) dan sopir bajaj yang masih bekerja di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan berbagi sarapan gratis ini dilakukan karena Rohman dan keluarganya tergerak ingin membantu mereka yang sedang kesulitan mendapatkan penumpang dan penghasilan harian semenjak penerapan kebijakan menjaga jarak fisik atau physical distancing dan bekerja dari rumah.
“Jadi waktu itu saya pulang kerja, lihat ojol, mereka lalu lalang doang tanpa penumpang, tanpa (barang) antaran, kemudian bajaj pun sama. Kurang lebih begitu,” ujar Rohman Titis Pratama ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).
Bertempat tinggal tidak jauh dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rohman mengaku sudah hampir satu pekan membagikan sarapan gratis.
Pada awalnya, dia bersama sang istri hanya menyediakan menu sederhana, yakni bubur kacang hijau.
Makanan tersebut dibagikan kepada mereka yang melintas di Jalan Bendungan Jago pada pagi hari. Dalam satu hari, dia bersama sang istri bisa membagikan 30 sampai 50 porsi sarapan pagi.
“Itu kan jalan raya dekat rumah, kalau agak siangan dikit ramai. Apalagi kan kita aktivitasnya di depan toko orang. Jadi kita sengaja bagikan pagi, jam 07.00 sudah mulai,” ungkapnya.
Target utama dari sarapan gratis ini memang untuk kalangan ojek online dan sopir bajaj. Tetapi tidak menutup kemungkinan masyarakat membutuhkan yang melintas bisa mendapatkannya.
Baca juga: Minim Order Saat Pandemi Covid-19, Ojol Dapat Bantuan Voucher Makan Gratis
Rohman berharap dapat terus membantu mereka yang kini pekerjaan dan penghasilannya terdampak covid-19, sekaligus bisa menginspirasi hadirnya gerakan yang sama di tempat lain.
“Kalau misalnya kita lihat kan pandemi Covid-19 ini menyerang kebanyakan kepada usia lanjut, makanya kalau ada orang tua yang lewat kami kasih wedang jahe. Kami sediain juga wedang doang yang tanpa sarapan,” katanya.
Selama mengerakkan aksi sarapan sehat, Rohman mengaku mendapatkan sambutan positif dari orang-orang sekitarnya. Keluarga dan teman sejawat pun ikut tergerak membantu aksi tersebut. Kini dia dapat menyiapkan sarapan gratis dengan menu yang lebih bervariasi.
Meski begitu, Rohman tidak langsung menerima semua tawaran bantuan yang diberikan. Namun, ia sebisa mungkin menyarankan mereka untuk bergerak sendiri atau membuat titik berbagi makanan lain.
Dia pun berharap agar gerakan serupa bisa semakin banyak dilakukan oleh masyarakat yang menurutnya lebih beruntung.
Di sisi lain, jumlah sarapan gratis yang disediakannya sangat sedikit jika dibandingkan dengan banyaknya pekerja harian yang membutuhkan.
“Mereka harus tetep turun kelapangan untuk cari nafkah, sedangkan teman-teman bisa di rumah. Nah menurut aku ini harus ada yang support nih,” ungkapnya.
“Jadi enggak cuma bertitik di satu tempat. Kamu itu ditempat lain itu bisa, sedangkan ojol maupun bajaj itu banyak banget di tempat lain. Mereka juga sama, pasti butuh juga,” tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.