Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pegawai PO Bus Kehilangan Pekerjaan karena Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 04/04/2020, 07:55 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia hampir menyentuh angka 2.000, tepatnya 1.986 kasus hingga Jumat (3/4/2020).

Jumlah tersebut terus merangkak semenjak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 pertama kali pada 2 Maret 2020 lalu.

Angka kasus Covid-19 yang bertambah tiap harinya membuat pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: 3 April: Ada 1.986 Kasus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Tambah Fasilitas Pemeriksaan

Imbauan kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah dan tidak beraktivitas di luar rumah juga terus digemakan melalui media massa.

Pemerintah juga menganjurkan kepada perkantoran agar menerapkan kebijakan work from home atau kerja dari rumah untuk para karyawannya.

Imbauan tidak keluar rumah itu juga termasuk anjuran untuk tidak berpergian ke luar kota.

Masyarakat diimbau untuk tidak pergi ke luar kota baik dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Operasional sejumlah moda transportasi, seperti MRT, LRT, dan transjakarta mulai dikurangi. 

Beberapa perusahaan otobus (PO) di berbagai terminal juga dianjurkan untuk menghentikan sementara operasional bus selama pandemi Covid-19 ini.

Alhasil, sejumlah PO bus di berbagai terminal pun terpaksa tutup atau tidak beroperasi.

Baca juga: Sepi Penumpang, Sejumlah PO Bus di Terminal Kampung Rambutan Tutup

Hal itu seiring dengan jumlah penumpang yang menurun drastis karena masyarakat pun khawatir tertular Covid-19.

Suasana ini terasa di Terminal Kampung Rambutan.

Lintong Nadapdap, seorang pegawai PO bus di Terminal Kampung Rambutan, kini tidak bisa bekerja karena PO bus tempatnya bekerja tutup.

"Kalau penurunannya (penumpang) dibilang berapa persen, kayaknya ini bukan persen-persenan lagi, ini drop ini, turun total ini. Ini dua minggulah, dua minggu terakhir ini drop," kata Lintong di Terminal Kampung Rambutan, Jumat.

"Ya memang tidak ada penumpangnya sama sekali, karena ada berita lockdown itu, jadi penumpang juga ragu mungkin," ucap Lintong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com