Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Pendataan Pegawai Kena PHK Imbas Corona di DKI | Kronologi Perampok Tewas karena Corona

Kompas.com - 04/04/2020, 08:37 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta membuka pendaftaran bagi pegawai yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat imbas lesunya perekonomian di tengah wabah Covid-19.

Pendataan ini berlangsung hingga hari ini, Sabtu (4/4/2020). Pendataan ditujukan untuk memastikan penyaluran insentif tepat sasaran.

Berita soal pendataan yang dilakukan Disnakertras DKI Jakarta ini menjadi berita yang paling banyak dibaca pembaca Megapolitan Kompas.com.

Baca juga: Cerita Sopir Bus AKAP Bertahan karena Sepi Penumpang, Patungan buat Makan hingga Tidur di Terminal

Isu lainnya yang juga diikuti pembaca masih soal penanganan corona, pelaksanaan rapid test, hingga peristiwa perampok yang meninggal dunia karena corona.

Berikut empat berita terpopuler Megapolita Kompas.com:

1. Daftar diri pegawai terkena PHK, imbas wabah corona

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta tengah mendata pekerja yang dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave) dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas Covid-19.

Pekerja yang di-PHK atau dirumahkan tanpa upah diminta untuk mendaftarkan diri melalui tautan bit.ly/pendataanpekerjaterdampakcovid19, paling lambat 4 April 2020.

Bisa juga dengan mengirim e-mail ke disnakertrans@jakarta.go.id dengan terlebih dahulu mengunduh formulir pendataan diri di bit.ly/formulirkartuprakerja.

Baca juga: Pemprov DKI Beri Insentif Rp 215.000 Per Hari bagi Petugas Medis Corona

"Iya, pendataan pekerja yang di-PHK, termasuk pekerja yang dirumahkan, tapi tidak mendapat upah," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).

Andri berujar, data para pekerja yang dihimpun dinasnya kemudian akan diserahkan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Para pekerja itu nantinya akan mendapatkan insentif dari pemerintah pusat.

"Ini program dari pemerintah pusat untuk mendapatkan Kartu Prakerja, tapi data ini juga bisa dipakai untuk data Pemprov DKI," kata Andri.

Baca juga: Jokowi Minta UMKM yang Terdampak Virus Corona Diberi Insentif

Pemerintah menyatakan akan mempercepat penyaluran Kartu Prakerja di tengah wabah Covid-19.

Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi para pekerja yang terkena PHK dan bagi para pekerja harian yang penghasilannya terdampak wabah Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartano mengungkapkan, nantinya peserta program Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif dan bantuan pelatihan totalnya Rp 3.550.000.

Jika dirinci, insentif "gaji" yang diterima peserta Prakerja tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, lalu insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak satu kali.
Insentif tersebut akan dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan.

Baca selengkapnya di sini.

Petugas medis malakukan rapid test covid-19 dari sampel darah yang telah diambil secara door to door dari sejumlah kecamatan di stadion Patriot Candrabhaga, kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). Sampel darah yang diambil secara door to door di sejumlah kecamatan oleh petugas medis dan diantar ke stadion Patriot Candrabhaga untuk dilakukan rapid test. ANTARAFOTO/Paramayuda/hp.ANTARA FOTO/Paramayuda Petugas medis malakukan rapid test covid-19 dari sampel darah yang telah diambil secara door to door dari sejumlah kecamatan di stadion Patriot Candrabhaga, kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). Sampel darah yang diambil secara door to door di sejumlah kecamatan oleh petugas medis dan diantar ke stadion Patriot Candrabhaga untuk dilakukan rapid test. ANTARAFOTO/Paramayuda/hp.

2. Update rapid test di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapid test Covid-19 terhadap 20.532 warga di seluruh wilayah Jakarta. Hasilnya, 428 orang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes tersebut.

"Total 20.532 orang yang telah menjalani rapid test. Persentase positif Covid-19 sebesar 2,1 persen dengan rincian 428 orang dinyatakan positif Covid-19," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Sementara 20.104 orang lainnya, kata Fify, dinyatakan negatif Covid-19. Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 akan menjalani pemeriksaan lanjutan, yakni pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Baca juga: Depok Krisis VTM, Warga Positif Covid-19 Versi Rapid Test Belum Bisa Swab

Sementara itu, per hari ini, total pasien positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 958 orang.

"54 pasien positif Covid-19 di Jakarta telah sembuh dari total kasus 958 orang. Jumlah pasien meninggal sebanyak 96 orang," kata Fify.

Pemprov DKI Jakarta diketahui memprioritaskan tenaga kesehatan untuk menjalani rapid test Covid-19.

Selain itu, ada tiga kriteria warga yang diutamakan menjalani rapid test.

Baca selengkapnya di sini.

3. Perampok toko emas meninggal dunia karena virus corona

WA alias AG (67), tersangka perampokan toko emas di wilayah Tamansari, Jakarta Barat meninggal dunia karena positif Covid-19.

Sebelum meninggal dunia, WA sudah terlebih dahulu sakit dengan penyakit diabetes yang dideritanya.

Dia sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati dan akhirya baru ketahuan WA terinfeksi virus corona.

Baca juga: Perampok Toko Emas di Tamansari Meninggal karena Covid-19

Sejak dirawat di RS Kramat Jati belakangan WA menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.

WA kerap batuk-batuk.

Setelah diperiksa dokter yang bertugas, WA dinyatakan positif dan tidak berselang lama WA pun meninggal dunia. Usai dinyatakan meninggal dunia jenazah WA langsung dikremasi.

Akibat WA yang baru ketahuan positif corona itu, sejumlah aparat kepolisian yang berkontak erat dengan WA harus menjalani isolasi.

Baca selengkapnya di sini.

Istri dan anak korban kecelakaan tabrakan di Perumahan Lippo Karawaci Kota TangerangIstimewa Istri dan anak korban kecelakaan tabrakan di Perumahan Lippo Karawaci Kota Tangerang

4. Perayaan ulang tahun anak korban kecelakaan maut di Karawaci

Anak Andre Njotohusodo (51) korban tabrakan di perumahan Lippo Karawaci Kota Tangerang bernama Yehezkil R Njotohusodo merayakan ulang tahunnya di depan foto mendiang ayahnya.

Istri korban bernama Ricka Njotohusodo mengatakan, anaknya merayakan ulang tahun tanpa didampingi ayahnya yang tewas akibat tabrakan maut pada Minggu (29/3/2020) lalu.

"Almarhum suami saya Andre Njotohusodo telah dikremasi pada Selasa (31/3/2020) di rumah duka Oasis tepat satu hari sebelum anaknya Hezki ulang tahun," kata dia.

Baca juga: Fakta Tabrakan Maut di Karawaci, Pelaku Mabuk hingga Aniaya Istri Korban

Ricka juga meminta maaf kepada kolega dan para pewarta karena masih belum bisa berjumpa secara langsung lantaran masih dalam keadaan berduka.

"Saat ini kami masih dalam keadaan sangat berduka atas meninggalnya suami saya dan terkait wabah Covid-19," kata dia.

Dia juga mengaku masih syok atas kejadian yang merenggut nyawa suaminya tersebut. Pasalnya, Andre merupakan tulang punggung keluarga satu-satunya.

Baca juga: Istri Korban Tabrakan Maut di Karawaci: Kami Mengampuni pelaku, tapi Proses Hukum Harus Berjalan

Ricka yang kini tinggal bersama anaknya tersebut juga memberikan ucapan terima kasih kepada kepada selurh kerabat dan yang membantu baik bantuan materil maupun moril.

"Kiranya Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan saudara sekalian," kata dia.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com