JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta membuka pendaftaran bagi pegawai yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat imbas lesunya perekonomian di tengah wabah Covid-19.
Pendataan ini berlangsung hingga hari ini, Sabtu (4/4/2020). Pendataan ditujukan untuk memastikan penyaluran insentif tepat sasaran.
Berita soal pendataan yang dilakukan Disnakertras DKI Jakarta ini menjadi berita yang paling banyak dibaca pembaca Megapolitan Kompas.com.
Baca juga: Cerita Sopir Bus AKAP Bertahan karena Sepi Penumpang, Patungan buat Makan hingga Tidur di Terminal
Isu lainnya yang juga diikuti pembaca masih soal penanganan corona, pelaksanaan rapid test, hingga peristiwa perampok yang meninggal dunia karena corona.
Berikut empat berita terpopuler Megapolita Kompas.com:
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta tengah mendata pekerja yang dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave) dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas Covid-19.
Pekerja yang di-PHK atau dirumahkan tanpa upah diminta untuk mendaftarkan diri melalui tautan bit.ly/pendataanpekerjaterdampakcovid19, paling lambat 4 April 2020.
Bisa juga dengan mengirim e-mail ke disnakertrans@jakarta.go.id dengan terlebih dahulu mengunduh formulir pendataan diri di bit.ly/formulirkartuprakerja.
Baca juga: Pemprov DKI Beri Insentif Rp 215.000 Per Hari bagi Petugas Medis Corona
"Iya, pendataan pekerja yang di-PHK, termasuk pekerja yang dirumahkan, tapi tidak mendapat upah," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Andri berujar, data para pekerja yang dihimpun dinasnya kemudian akan diserahkan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Para pekerja itu nantinya akan mendapatkan insentif dari pemerintah pusat.
"Ini program dari pemerintah pusat untuk mendapatkan Kartu Prakerja, tapi data ini juga bisa dipakai untuk data Pemprov DKI," kata Andri.
Baca juga: Jokowi Minta UMKM yang Terdampak Virus Corona Diberi Insentif
Pemerintah menyatakan akan mempercepat penyaluran Kartu Prakerja di tengah wabah Covid-19.
Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi para pekerja yang terkena PHK dan bagi para pekerja harian yang penghasilannya terdampak wabah Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartano mengungkapkan, nantinya peserta program Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif dan bantuan pelatihan totalnya Rp 3.550.000.
Jika dirinci, insentif "gaji" yang diterima peserta Prakerja tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, lalu insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.
Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak satu kali.
Insentif tersebut akan dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan.
Baca selengkapnya di sini.
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapid test Covid-19 terhadap 20.532 warga di seluruh wilayah Jakarta. Hasilnya, 428 orang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes tersebut.
"Total 20.532 orang yang telah menjalani rapid test. Persentase positif Covid-19 sebesar 2,1 persen dengan rincian 428 orang dinyatakan positif Covid-19," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Sementara 20.104 orang lainnya, kata Fify, dinyatakan negatif Covid-19. Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 akan menjalani pemeriksaan lanjutan, yakni pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).
Baca juga: Depok Krisis VTM, Warga Positif Covid-19 Versi Rapid Test Belum Bisa Swab
Sementara itu, per hari ini, total pasien positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 958 orang.
"54 pasien positif Covid-19 di Jakarta telah sembuh dari total kasus 958 orang. Jumlah pasien meninggal sebanyak 96 orang," kata Fify.
Pemprov DKI Jakarta diketahui memprioritaskan tenaga kesehatan untuk menjalani rapid test Covid-19.
Selain itu, ada tiga kriteria warga yang diutamakan menjalani rapid test.
Baca selengkapnya di sini.
WA alias AG (67), tersangka perampokan toko emas di wilayah Tamansari, Jakarta Barat meninggal dunia karena positif Covid-19.
Sebelum meninggal dunia, WA sudah terlebih dahulu sakit dengan penyakit diabetes yang dideritanya.
Dia sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati dan akhirya baru ketahuan WA terinfeksi virus corona.
Baca juga: Perampok Toko Emas di Tamansari Meninggal karena Covid-19
Sejak dirawat di RS Kramat Jati belakangan WA menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.
WA kerap batuk-batuk.
Setelah diperiksa dokter yang bertugas, WA dinyatakan positif dan tidak berselang lama WA pun meninggal dunia. Usai dinyatakan meninggal dunia jenazah WA langsung dikremasi.
Akibat WA yang baru ketahuan positif corona itu, sejumlah aparat kepolisian yang berkontak erat dengan WA harus menjalani isolasi.
Baca selengkapnya di sini.
Anak Andre Njotohusodo (51) korban tabrakan di perumahan Lippo Karawaci Kota Tangerang bernama Yehezkil R Njotohusodo merayakan ulang tahunnya di depan foto mendiang ayahnya.
Istri korban bernama Ricka Njotohusodo mengatakan, anaknya merayakan ulang tahun tanpa didampingi ayahnya yang tewas akibat tabrakan maut pada Minggu (29/3/2020) lalu.
"Almarhum suami saya Andre Njotohusodo telah dikremasi pada Selasa (31/3/2020) di rumah duka Oasis tepat satu hari sebelum anaknya Hezki ulang tahun," kata dia.
Baca juga: Fakta Tabrakan Maut di Karawaci, Pelaku Mabuk hingga Aniaya Istri Korban
Ricka juga meminta maaf kepada kolega dan para pewarta karena masih belum bisa berjumpa secara langsung lantaran masih dalam keadaan berduka.
"Saat ini kami masih dalam keadaan sangat berduka atas meninggalnya suami saya dan terkait wabah Covid-19," kata dia.
Dia juga mengaku masih syok atas kejadian yang merenggut nyawa suaminya tersebut. Pasalnya, Andre merupakan tulang punggung keluarga satu-satunya.
Baca juga: Istri Korban Tabrakan Maut di Karawaci: Kami Mengampuni pelaku, tapi Proses Hukum Harus Berjalan
Ricka yang kini tinggal bersama anaknya tersebut juga memberikan ucapan terima kasih kepada kepada selurh kerabat dan yang membantu baik bantuan materil maupun moril.
"Kiranya Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan saudara sekalian," kata dia.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.