Sebab, WA ditempatkan di ruangan khusus bagi para tahanan.
"Tersangka punya sakit gula, dan kalau tahanan sakit penempatan khusus. Kita bawa kesana karena dia kadar gulanya tinggi," kata Arsya.
Baca juga: Fakta Perampok Sekap Lansia di Pontianak, Terekam CCTV hingga Seorang Pelaku Ditembak Polisi
Mengarah ke corona
Jalan satu bulan lamanya dirawat di RS Kramatjati, kondisi WA justru menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.
"Enggak sih, tapi karena memang sebulan dia di sana, cuma informasinya beberapa hari terakhir yang bersangkutan batuk-batuk terus," ucap Arsya.
Gejala batuk yang diderita WA langsung ditangani pihak rumah sakit.
Setelah diperiksa dokter yang bertugas, menyatakan bila WA positif dan tidak berselang lama WA pun meninggal dunia.
"Memang tersangkanya pada bulan lalu saat selesai dilakukan penangkapan yang bersangkutan memang ada penyakit gula. Kemudian diantar ke RS Kramat Jati selama kurang lebih 1 bulan disana. Tadi siang tersangka itu meninggal dunia setelah dicek oleh dokter memang ada positif Covid-19," ujar Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (2/4/2020).
Jenazah WA langsung dikremasi. Sementara itu, polisi yang menanganinya diminta melakukan isolasi mandiri.
Selain isolasi diri, anggota polres juga menjalani tes swab untuk memastikan ada atau tidaknya virus coroa.
"Kalau hasil swab anggota juga belum, sementara untuk penjaga dan penyidik yang cek kesana isolasi dulu sementara," ucap Arsya.
Guna mengantisipasi penyebaran virus, jajaran Polres menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruang tahanan dan juga memberikan vitamin pada para tahanan.
Baca juga: Polisi Tembak Mati Perampok Sadis yang Bunuh Korbannya di Ogan Komering Ilir
Penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan mulai dari pintu masuk, ruang besuk tahanan, tempat ibadah, tempat jaga, ruang pemantauan CCTV hingga setiap blok ruang tahanan.
"Langkah ini sebagai bentuk untuk memutus rantai dari penyebaran virus Covid-19 yang saat ini sedang terjadi," ucap Kaur Dokkes Polres Metro Jakarta Barat Iptu Sudarman di saat dihubungi, Jumat.
Penyemprotan ini dilakukan rutin seminggu 2 kali, Sementara itu, Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Barat AKP Yusfianto mengatakan, mulai saat ini Polres juga tidak memberlakukan jam besuk tahanan.
Ini untuk mengindari kontak langsung dan keramaian saat keluarga atau rekan tahanan menunggu di ruang tunggu.
Tak sampai disitu, guna menjaga kesehatan dan stamina para tahanan pihak polres secara rutin memberikan vitamin kepada para tahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.