Kewajiban pakai masker di transportasi umum
Setelah menerbitkan seruan tersebut, Anies menginstruksikan PT Transjakarta, PT MRT Jakarta, dan PT LRT Jakarta untuk mewajibkan penumpang memakai masker mulai Minggu, 12 April 2020.
Baca juga: Ikuti Seruan DKI, KCI Juga Wajibkan Penumpang KRL Pakai Masker Mulai 12 April
Anies meminta tiga badan usaha milik Pemprov DKI itu melakukan sosialisasi secara masif di semua halte, stasiun, dalam bus, dan kereta selama sepekan.
Karena itu, mulai Minggu mendatang, seluruh penumpang transjakarta, MRT, dan LRT wajib memakai masker. Penumpang yang tidak memakai masker dilarang masuk ke dalam halte transjakarta, stasiun MRT dan LRT, dan naik tiga jenis angkutan umum tersebut.
"Harap buat kebijakan untuk mewajibkan semua penumpang menggunakan masker. Bila tanpa masker, maka tidak diizinkan untuk naik kendaraan umum," demikian instruksi Anies melalui memo kepada tiga BUMD itu.
PT Transjakarta, PT MRT Jakarta, dan PT LRT Jakarta pun sudah menyatakan akan menjalankan instruksi tersebut. Ketiga perusahaan akan menyosialisasikan pemakaian masker selama satu pekan.
Ketiga perusahaan itu juga menyarankan penumpang untuk memakai masker kain.
Selain itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga mengikuti seruan Anies dengan mewajibkan penumpang KRL Commuter Line untuk memakai masker mulai 12 April 2020.
"Penggunaan masker untuk naik KRL ini akan diwajibkan untuk seluruh pengguna KRL mulai 12 April 2020," ujar Manager External Relations PT KCI Adli Hakim, Minggu (5/4/2020).
Para petugas PT KCI di stasiun dan di dalam KRL akan menyosialisasikan pentingnya pemakaian masker untuk menjaga kesehatan dan mencegah penularan virus corona sebelum 12 April.
PT KCI juga menyarankan seluruh penumpang untuk memakai masker kain minimal dua lapis.
Efektivitas masker berbahan kain ini pernah diteliti dalam riset 2013 yang meneliti efektivitas masker berbahan katun untuk mencegah penyebaran influenza.
Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan bahwa masker berbahan kain katun dapat mencegah penularan influenza secara signifikan.
Efektivitas masker bebahan katun tersebut bahkan mencapai sepertiga dari efektivitas masker bedah.
Baca juga: Jubir Pemerintah: Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari Ini Semua Gunakan Masker
Riset dari Cambridge University juga membuktikan hal serupa. Dalam riset tersebut, peneliti meletakkan bakteri Bacillus atrophaeus dan virus Bacteriophage MS pada berbagai bahan rumah tangga.
Peneliti juga mengukur persentase efektivitas berbagai bahan rumah tangga dan membandingkannya dengan masker bedah.
Dari hasil riset, kain katun sintetis memiliki efektivitas sebesar 74 persen dan kain katun alami memiliki efektivitas sebesar 69 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.