BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan anggaran Rp 4,7 miliar untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memproduksi alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
"Iya (kita persiapkan ke UMKM yang produksi masker, hand sanitizer). Saat ini kami sedang merumuskan stimulus ekonomi bagi UMKM melalui BPRS (bank perkreditan rakyat syariah) Kota Bekasi," kata Kepala Bagian Ekonomi Bappeda Kota Bekasi, Eka Hidayat Taufik, Minggu (5/3/2020) melalui keterangan tertulisnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Wali Kota Minta Restoran dan Rumah Makan di Depok Tak Layani Makan di Tempat
Eka mengatakan, saat ini dana tersebut dalam proses pencairan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi.
Sebab pendanaannya memanfaatkan dana bergulir yang ada di BPRS sehingga membutuhkan proses untuk pencairan.
“BPRS ini bertindak sebagai bank chanelling verifikasi, dan penetapan sasaran dilaksanakan oleh UMKM,” kata Eka.
Baca juga: 1.151 Pasien Positif Covid-19 Tersebar di 202 Kelurahan, Ini Rinciannya
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto meminta alokasi dana itu segera direalisasikan mengingat saat ini alat kesehatan sangat dibutuhkan di tengah wabah Covid-9.
“Pergerakan warga saat ini dibatasi, otomatis aktifitas ekonomi terganggu, sehingga harus ada solusi yang mampu menggairahkan ekonomi kita. Saat ini alat kesehatan sangat dibutuhkan. Jadi akan kita percepat prosesnya,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.