Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Penghuni Apartemen Lippo di Mampang, Tak Terima Huniannya Jadi RS Darurat Covid-19

Kompas.com - 06/04/2020, 16:19 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni apartemen The Nine Residance Lippo Plaza Mampang, Jakarta Selatan menolak adanya pembangunan rumah sakit khusus pasien Covid-19 di apartemen mereka.

Mereka merasa khawatir lantaran rumah sakit tersebut berada tepat dibawah lantai tempat mereka tinggal.

"Ya jelas khawatir lah, namanya virus membahayakan gitu terus datang ke tempat kita, di tengah lingkungan warga. Pasti khawatir lah kita," kata perwakilan penghuni bernama A. Fimualif ketika dihubungi, Senin (6/4/2020).

Dia mengatakan penolakan serentak juga datang dari 97 RT dan 7 RW yang ada di permukiman tersebut.

Baca juga: Apartemen yang Disulap Jadi RS Khusus Pasien Covid-19 Mulai Beroperasi Jumat Ini

Pria yang akrab disapa Alif ini mengatakan salah satu penyebab penghuni protes karena pengelola tidak menginformasikan hal tersebut kepada mereka.

Mereka pun kaget ketika melihat lantai bawah apartemen sudah disulap jadi rumah sakit. Fakta bahwa rumah sakit itu khsusus untuk para pasien Covid-19 pun semakin membuat mereka tidak terima.

"Sebenarnya bangun RS saja kita nggak terima karena waktu dijual dulu pertama kali itu tidak ada rumah sakit. Yang ada itu mall sama fasilitas lainnya. Kalau dia jualnya ada rumah sakit, kita juga nggak beli lah," kata dia.

Pihaknya berharap pengelola apartemen mau mempertimbangkan keberadaan rumah sakit tersebut sebelum membahayakan penghuni apartemen rumah sendiri.

Baca juga: Apartemen Lippo di Mampang Jadi RS Darurat Covid-19, Penghuni Diminta Tidak Khawatir

RS darurat di apartemen

Sebelumnya, pengelola Nine Residance, Pancoran, Jakarta Selatan meminta penghuni tidak khawatir dengan huniannya yang akan dijadikan Rumah Sakit Covid-19.

Pasalnya bagian yang akan dijadikan rumah sakit hanya lantai bawah saja. Dia memastikan penghuni akan terpisah dengan rumah sakit tersebut.

"Dari sisi arsitektur juga semuanya terpisah. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir," kata Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Nantinya, pihak pengelola akan menyediakan jalur khusus bagi penghuni apartemen dan pasien yang mau masuk ke rumah sakit.

Baca juga: Area Komersial Lippo Plaza Mampang Disulap Jadi Rumah Sakit Covid-19

Untuk diketahui, lantai bawah dari apartemen yang biasa digunakan sebagai lahan pertokoan dialihfungsikan menjadi rumah sakit dengan fasilitas 180 tempat tidur.

"Pendukung untuk apartemen, jadi biasa retail. Sekarang kita perluas jadi punya kapasitas sekitar 415 tempat tidur. Tapi untuk tahap awal kita siapkan 180 tempat tidur," kata Danang.

Hanya tiga lantai terbawah yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit. 

Selain 180 tempat tidur, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti CT scan dan beberapa peralatan lainya.

"Iya fasilitasnya sama dengan di Wisma Atlet Kemayoran (rumah sakit khusus pasien Covid-19)," terang dia.

Pengalihfungsian ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Lippo kepada pihak pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19. 

Baca juga: RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Tangani 524 Pasien

Danang mengklaim, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik bantuan yang diberikan pihak Lippo tersebut.

"Pak Anies sangat senang dan mendukung atas bantuan ini dan maunya (beroperasi) hari ini. Tapi karena ada finishing, jadi akhir minggu ini lah," ucap dia.

Danang berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi para pasien Covid-19 untuk mendapatkan kesembuhan.

"Kami membantu pemerintah untuk bahu membahu agar wabah Covid-19 ini bisa hilang dan masyarakat Indonesia bisa bahagia dan sembuh," ucap Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com