JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bernama Mira yang disebut sebagai transgender tewas setelah dibakar segerombolan preman di Cilincing, Jakarta Utara, pekan lalu.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong.
Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Bryan Rio Wicaksono membenarkan Mira tewas karena dibakar.
"Iya (benar ada peristiwa tersebut)," kata Bryan, Senin (6/4/2020).
Akan tetapi, Bryan tidak menjelaskan rincian peristiwa itu.
Baca juga: Seorang Transgender Tewas Dibakar di Cilincing
Ia mengatakan, saat ini polisi masih mengejar para tersangka yang terlibat dalam pembakaran tersebut.
"Sementara masih dalam pengejaran pelakunya, mohon doanya agar terungkap. Nanti kami informasikan kembali," ujar Bryan
Yuni Irawan, seorang teman Mira menceritakan, peristiwa itu berawal saat Mira dituduh mencuri dompet dan ponsel sopir truk pada Sabtu lalu.
Sopir truk yang kehilangan dompet dan ponsel bahkan mencari dan menggeledah kos-kosan Mira sementara korban tak ada di tempat. Namun, sopir truk itu tak menemukan barang yang dicari.
"Pas si sopir truknya pulang, mungkin si sopir ini nyuruh preman di situ suruh jemput si Mira. Datanglah preman-preman itu jemput si Mira. Lima orang. Karena si Mira enggak merasa ngambil dia ngikut aja. Dia dijemput paksa," kata Yuni saat dikonfirmasi, Senin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.