Tak hanya itu, Kampung Siaga Covid-19 juga direncanakan memberlakukan sistem semi-lockdown secara ketat, bertolak dari kesadaran warga itu sendiri.
Dalam dokumen yang sama, Idris membeberkan sejumlah ketentuan dalam pengaktifan sistem keamanan warga di Kampung Siaga Covid-19.
Baca juga: Kaji Mendalam Wacana PSBB, Pimpinan Depok Enggan Berandai-andai
Selain warga tetap, setiap tamu harus lapor 1x24 jam dan diperiksa kesehatannya ketika datang bertamu ke RW tersebut.
Meski demikian, Idris mengimbau agar warga di setiap RW untuk sementara tidak menerima tamu dulu.
"Belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Tidak keluar rumah kecuali mendesak," kata Idris.
Kemudian, para warga bersama para penanggung jawab Kampung Siaga Covid-19 diinstruksikan agar meminta para pedagang makanan keliling menggunakan masker dan sarung tangan saat melayani pelanggan.
"Bentuk satuan keamanan untuk menjaga kemungkinan terburuk akibat Covid-19. Koordinasi dengan pihak keamanan setempat, Babinkamtibmas dan Babinsa," lanjut Idris.
Di samping "benteng" secara fisik, Idris juga menginstruksikan agar seluruh warga diajak bergabung dalam grup chat WhatsApp (WhatsApp group -- WAG) "Kabar Warga".
Hal ini guna membentengi warga dari seliweran informasi yang tak jelas kebenarannya dan berpotensi mengelabui warga soal pandemi Covid-19.
"Bisa membuat WAG khusus Covid-19 atau gunakan WAG warga yang sudah ada. Berikan info-info akurat perkembangan Covid-19. Hindari mem-posting berita-berita tendensius dan hoaks," tutup Idris, dalam instruksi kepada jajarannya.
Satu rencana yang layak diapresiasi ialah menyangkut keamanan suplai logistik, sesuatu yang boleh jadi paling dicemaskan seandainya pandemi Covid-19 benar-benar datang dari segala penjuru sehingga seisi kampung harus dikarantina.
"Aktifkan lumbung logistik warga. Satu keluarga/rumah diimbau untuk donasi secara sukarela dan dihimpun oleh Sekretariat Satgas Kampung Siaga Covid-19," ujar Idris dalam beleid itu.
"Donasi juga dapat berupa bahan makanan lain yang cukup tahan lama," tambah dia.
Baca juga: Kampung Siaga Covid-19 di Depok Akan Bangun Lumbung Logistik Antisipasi Kondisi Darurat
Lumbung logistik ini vital untuk keadaan darurat, terutama bagi warga yang kurang mampu dan sulit mencari nafkah lantaran lesunya aktivitas warga di tengah pandemi.
Maka, guna menjaga persediaan logistik, warga juga diminta menyimpan air mineral yang cukup, baik di rumah maupun di sekretariat satgas.