Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaung Imbauan Kenakan Masker Kain untuk Cegah Penyebaran Corona di Kota Tangerang

Kompas.com - 07/04/2020, 08:39 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Beragam cara digunakan untuk mencegah penyebaran virus Corona di tengah masyarakat Kota Tangerang, mulai dari social distancing atau menjaga jarak sosial hingga menutup beberapa tempat pusat perbelanjaan.

Begitu juga dengan instruksi pemerintah pusat yang meminta masyarakat ketika beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker.

Pemerintah Kota Tangerang ikut meminta masyarakat di wilayah Kota Tangerang untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: Pemkot Tangerang Keluarkan Seruan Penggunaan Masker di Luar Rumah

Hal tersebut tertuang dalam Seruan Wali Kota dengan nomor 2 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker untuk Mencegah Penularan Corona tersebut resmi dikeluarkan pada Minggu (5/4/2020).

"Wali Kota meminta seluruh warga selalu menggunakan masker ketika berada atau beraktivitas di luar rumah tanpa kecuali," ujar Kabag Humas Pemkot Tangerang Buceu Gartina dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).

Buceu mengatakan, surat tersebut disebar ke Camat dan Lurah di seluruh wilayah Pemkot Tangerang agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan informasi tersebut.

Masker yang wajib digunakan, kata Buceu merupakan masker kain dua lapis yang bisa dicuci kembali.

Baca juga: Jokowi: Semua Orang yang Keluar Rumah Wajib Pakai Masker

Masyarakat, lanjut Buceu, juga diimbau tidak membeli atau menggunakan masker medis untuk menghindari kelangkaan APD untuk petugas medis.

"Dengan itu, masyarakat juga diajak untuk dapat membuat masker kain secara mandiri," kata Buceu.

Kewajiban menggunakan masker, kata Buceu, juga ditujukan kepada ASN dan non-ASN di wilayah Pemkot Tangerang untuk mengingatkan warga agar menggunakan masker mulai dari tingkat camat sampai ke tingkat RT.

"Camat hingga RT sudah ditugaskan untuk terus mengingatkan warganya agar wajib menggunakan masker, terlebih masker kain," tutup Buceu.

Wajib kenakan masker di kereta bandara

Aturan wajib menggunakan masker juga akan segera diterapkan di Kereta Bandara Soekarno-Hatta pada 12 April mendatang.

KA Bandara Soekarno-Hatta yang juga beroperasi di wilayah Kota Tangerang tersebut akan menerapkan sanksi larangan menggunakan KA Bandara apabila aturan tersebut sudah diterapkan.

Humas PT Railing Diah Suryandari mengatakan, sebelum kewajiban menggunakan masker efektif diterapkan, akan ada masa sosialisasi dari 6-11 April.

Baca juga: Penumpang KA Bandara Railink Wajib Pakai Masker Mulai 12 April

"Bagi penumpang yang tidak menggunakan masker, tidak diperkenankan untuk menggunakan KA Bandara," kata dia, Senin.

Bukan hanya tidak diperbolehkan untuk menggunakan KA Bandara saja, bahkan orang yang tak menggunakan masker dilarang untuk memasuki area stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta.

"PT Railink mengimbau bagi seluruh pelanggan untuk mempersiapkan masker pribadi," kata dia.

Diah mengatakan, penerapan kewajiban menggunakan masker tersebut dibarengi dengan beragam kebijakan lainnya seperti pembatasan operasional dan pengukuran suhu tubuh bagi calon penumpang.

Baca juga: Awas, Lupa Pakai Masker Bakal Dilarang Naik MRT

"Hingga pembatasan jarak fisik antar satu penumpang dengan penumpang lainnya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com