Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 5 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja Condet, 4 Orang Masih Anak

Kompas.com - 07/04/2020, 11:13 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati menangkap sejumlah pelaku tawuran di Jalan Batu Ampar III, Condet, Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati pada Minggu (5/4/2020).

Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky Agri Kurniawan mengatakan, sudah lima pelaku diamankan karena diduga terlibat tawuran yang menewaskan Hari Firmansyah (16).

"Empat anak di bawah umur, satu dewasa usia 20 tahun. Sekarang masih proses pemeriksaan untuk memastikan keterlibatannya," kata Dicky di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/4/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Menkes Setujui PSBB, Pemprov DKI Bisa Batasi Kegiatan di Tempat Kerja hingga Transportasi

Meski belum berstatus tersangka, hasil pemeriksaan sementara mendapati kelimanya berada di lokasi saat tawuran.

Sore nanti, rencananya personel Unit Reskrim Polsek Kramat Jati menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan untuk menetapkan tersangka.

"Siang atau sore ini kita gelar perkara, untuk sekarang belum ada tersangka. Tapi ada satu anak yang mengaku kalau dia membacok korban," ujarnya.

Dicky menuturkan, hasil pemeriksaan sementara mendapati kelimanya kerap terlibat tawuran di sejumlah wilayah Jakarta.

Baca juga: Perampok Gasak 0,5 Kg Emas dan 10 Kg Perak dari Toko Emas di Pasar Kemiri

Namun, dia belum bisa banyak memberi keterangan.

"Keterangan sementara mereka ini memang sering terlibat tawuran, baik di Jakarta Timur, Jakarta Selatan. Memang sengaja cari musuh untuk tawuran," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolsek Kramat Jati Kompol Budiyono mengatakan, saat kejadian sekira pukul 05.40 WIB, korban Hari sedang bersama 10 temannya.

Sekelompok pemuda tak dikenal berjumlah sekitar 20 orang datang ke Jalan Batu Ampar III lalu menantang tawuran.

"Saat keluar dari gang korban langsung disabet oleh pelaku menggunakan senjata tajam dan mengakibatkan korban luka sabetan pada bagian punggung kiri," kata Budiyono.

Hari sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapat pertolongan medis, namun nyawanya tak tertolong.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan, hasil otopsi korban, ada luka di kepala dan dada.

"Luka karena kekerasan benda tumpul," ucapnya. (Bima Putra)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Polisi Tangkap Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja Condet, 4 Masih Anak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com