JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan penggunaan masker kain bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19 di wilayah Jakarta.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim "polisi RW" di semua kelurahan di Jakarta Pusat.
Salah satu tugasnya adalah menyosialisasikan imbauan pemerintah di lingkup rukun warga untuk mulai mengenakan masker ketika keluar rumah.
Baca juga: Angkasa Pura II Wajibkan Seluruh Petugas Bandara Kenakan Masker Kain
"Sekarang kan kita juga sudah ada polisi RW, kan setiap RW tuh. Nah, tugasnya termasuk itu, mengingat masyarakat yang ada di jalan RW, di lokasi kelurahan, itu harus pakai masker," ujar Irwandi kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020).
Menurut dia, polisi RW bersama Binmas dan Satpol PP akan berkeliling di wilayahnya masing-masing untuk mengingatkan masyarakat.
Jika ada warga yang kedapatan tidak mengenakan masker, petugas dapat langsung memintanya untuk kembali ke rumah.
"Sekarang baru diimbau aja. Tapi, ya nantinya kalau masih ada masyarakat yang enggak pakai masker kita suruh pulang," kata Irwandi.
Irwandi menjelaskan, masker yang wajib digunakan masyarakat adalah masker kain minimal dua lapis.
Pihaknya juga mengimbau untuk tidak membeli dan memakai masker medis.
Hal ini guna menghindari kelangkaan alat pelindung diri (APD) yang diprioritaskan untuk para petugas kesehatan.
"Sesuai arahan gubernur. Masker kain dua lapis yang bisa dicuci, tidak boleh pakai masker kesehatan. Itu harusnya buat petugas kesehatan," kata Irwandi.
"Kalau orang beli atau pakai masker itu, itu harus kita tegur. Kita namanya merampas haknya orang medis," tambah dia.
Saat ini, kata Irwandi, sudah lebih dari 80 persen RW di wilayah Pemkot Jakarta Pusat yang sudah memiliki tim polisi RW.
Baca juga: Gaung Imbauan Kenakan Masker Kain untuk Cegah Penyebaran Corona di Kota Tangerang
Selain menyosialisasikan kebijakan wajib masker, setiap polisi RW juga diminta untuk membantu memantau dan dan membatasi aktivitas warga di wilayahnya.
"Kan muter nih polisi RW, mengingatkan jangan berkumpul, jangan berkerumun, kalau ada, dibubarkan. Misalnya ada yang sakit, udah demam, buru-buru dipanggil petugas puskesmas," ucap Irwandi.
Dia pun berharap adanya kolaborasi dari semua lapisan masyarakat untuk saling mengingatkan pentingnya penggunaan masker sehingga bisa mengurangi potensi penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.