JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus kebakaran di Jakarta Timur menurun selama nyaris satu bulan pemerintah mengeluarkan anjuran work from home (WFH) atau kerja dari rumah karena pandemi Covid-19.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengataka,n penurunan cukup signifikan.
"Jumlah kasus kebakaran bulan Februari dan Maret 2019 dibanding tahun 2020 ini menurun lebih dari 50 persen," kata Gatot di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (7/4/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.
Baca juga: Gojek Masih Kaji Aturan PSBB DKI yang Larang Ojol Bawa Penumpang
Penurunan tersebut menggembirakan karena jadi bukti sosialisasi dalam pencegahan kebakaran Sudin PKP Jakarta Timur berhasil.
Selain itu, pendataan permukiman warga rawan kebakaran yang dilakukan sesuai Intruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 65 tahun 2019.
"Berarti keberhasilan dari sosialisasi pencegahan kebakaran ke masyarakat yang dilakukan sampai saat ini cukup ampuh," ujarnya.
Baca juga: Grab Akan Patuhi PSBB di Jakarta yang Larang Ojol Bawa Penumpang
Meski menurun, Gatot mengimbau warga tetap waspada selama menjalani aktivitas di rumah saat masa pandemi Covid-19.
Warga diminta melakukan pemeriksaan rutin regulator tabung gas dan tak berlebihan menggunakan perangkat elektronik di rumah.
"Hemat listrik dan cek peralatan yang sudah dipakai dalam kondisi off atau dicabut listriknya. Jangan menumpuk steker listrik dan menyambung sembarang," tuturnya. (Bima Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Warganya Bekerja dari Rumah, Kasus Kebakaran di Jakarta Timur Menurun 50 Persen."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.