Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utamakan Pesanan APD, Konveksi Rumahan di Jakarta Pusat Rela Tunda Produksi Pakaian

Kompas.com - 07/04/2020, 19:24 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan terus meningkat karena masih bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Kondisi ini pun membuat usaha konveksi rumahan di jalan Kalibaru Timur, Jakarta Pusat mulai memproduksi APD.

Hal ini dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah sakit dan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Berikan Bantuan APD untuk Tenaga Medis di Kota Tangerang

Nurohman, salah satu karyawan konveksi itu mengatakan bahwa tempat kerjanya sudah satu minggu terakhir mengurangi produksi dan penjualan pakaian demi membuat APD.

“Ini baru jalan satu minggu ini. Sebelumnya ngerjain baju dress wanita biasa,” ujar Nurohman kepada Kompas.com Selasa (7/4/2020).

Menurut dia, konveksi tempatnya bekerja mulai fokus membuat APD sang pemilik melihat dan mendapat informasi banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang membutuhkan APD di tengah pandemi Covid-19.

Alhasil, Nurohman dan para karyawan lain yang sebelumnya hanya menggarap pakaian berdasarkan pesanan pelanggan, kini harus bekerja lebih ekstra karena mendapat pekerjaan tambahan.

“Pakaian yang biasa pesanan sih ada saja. Cuma, bos lagi enggak fokus buat jualan dulu. Mau fokus buat baju APD ini dulu. Nanti kalau kondisi di seluruh dunia udah stabil baru seperti biasa lagi,” kata dia.

Meski tugas dan waktu kerjanya bertambah, mereka diberikan keringanan untuk tidak mengerjakan pakaian biasa ketika ada pesanan APD.

Setiap karyawan, bisa menghasilkan 15 sampai 20 potong APD dalam sehari.

"Kita kan kerja borongan, kondisi kayak begini bisa jam kerjanya dari jam 8 pagi sampai malam jam 10-an," ungkapnya.

Sejauh ini, kata Nurohman, konveski tempatnya bekerja bisa menghasilkan sekitar 100 hingga 120 baju APD per hari untuk nantinya dikirimkan ke sejumlah rumah sakit di Indonesia yang sudah memesan.

Baca juga: Pemerintah Akui Sulit Mendapatkan Alat Rapid Test dan APD

Adapun material atau bahan yang digunakan adalah spunbond.

“Pesanan ada dari rumah sakit di Sumatera, Jawa, sampai Sulawesi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com