BOGOR, KOMPAS.com - Istri Wali Kota Bogor Bima Arya, Yane Ardian, menginisiasi gerakan sejuta masker kain untuk Kota Bogor di tengah minimnya ketersediaan alat pelindung diri (APD) di pasaran.
Bagi Yane, gerakan sejuta masker kain ini bukan hanya bicara soal aksi sosial semata.
Lebih dari itu, gerakan ini sekaligus sebagai simbol perlawanan terhadap virus corona yang kian hari terus menunjukkan data yang mengkhawatirkan.
Baca juga: Gerakan Wajib Kenakan Masker Kain di Kota Tangerang Meluas ke Transportasi Umum
Berperan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane kemudian menggerakkan para kader PKK se-Kota Bogor untuk ikut ambil bagian dalam aksi sosial tersebut.
Yane juga mengajak kader-kader PKK tersebut untuk ikut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya penggunaan masker di tengah situasi pandemi corona saat ini.
"Pandemi Covid-19 bisa ditekan dengan preventif, promotif dan kuratif yang tepat. Preventif di masyarakat sangat penting untuk mengerucutkan kasus Covid-19, misalnya dengan jaga kebersihan dan kesehatan diri, rutin cuci tangan pakai sabun, physical distancing dan pakai masker," ungkap Yane, kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020).
Yane ikut terlibat dalam proses pembuatan masker kain tersebut, termasuk menyulap kediaman pribadinya menjadi tempat produksi dan penjahitan.
Baca juga: Angkasa Pura II Wajibkan Seluruh Petugas Bandara Kenakan Masker Kain
Ia mengatakan, dalam memproduksi masker kain itu, dirinya menggunakan kain katun sebagai bahan utama
Satu meter kain katun bisa dibuat menjadi 12 masker. Sementara, masker dibuat menjadi dua lapis.
Yane menambahkan, peran pelaku UMKM di bawah binaan Pemkot Bogor juga ikut dilibatkan dalam gerakan sejuta masker kain ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan