Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Brimob Kelapa Dua Diusulkan Tambah 100 Ranjang untuk Tampung Pasien Covid-19 di Depok

Kompas.com - 08/04/2020, 14:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Depok, Alif Noeriyanto mengusulkan RS Bhayangkara/Brimob Kelapa Dua menambah kapasitas tampung pasien terkait Covid-19.

Sebelumnya, Alif mengusulkan agar RSUD Kota Depok yang menjadi rujukan utama, namun rupanya rumah sakit tersebut belum siap.

Satu rumah sakit lain, yakni RS Universitas Indonesia (RSUI) juga belum siap.

Baca juga: [UPDATE]: Depok Tambah 6 Pasien Positif Covid-19, 5 Suspect Meninggal

"Sekarang ini kita lagi fokus untuk rumah sakit yang bisa cepat menambah bed-nya (tempat tidur). Saya sudah ngomong (ke DPRD Kota Depok), yang paling memungkinkan adalah Rumah Sakit Brimob," kata Alif ketika dihubungi pada Rabu (7/4/2020).

"Jadi, kita harapkan segera bed-nya bertambah. Untuk itu nanti akan dibantu oleh teman dari dinas kesehatan pemerintah kota, dan kita juga membantu dari IDI," tambah dia.

Saat ini, RS Brimob Kelapa Dua memiliki kapasitas tampung 100 tempat tidur untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19.

Dengan rencana penambahan ini, kapasitas rumah sakit tersebut diprediksi sanggup mencapai 200 tempat tidur, yang semuanya dikhususkan bagi warga Depok.

Pasalnya, kata Alif, sudah ada beberapa insiden warga Depok kesulitan mendapatkan perawatan di rumah sakit karena rumah-rumah sakit rujukan pemerintah di DKI Jakarta sudah penuh.

"Itu (warga dengan) KTP Depok. Saya enggak tahu jumlah pastinya berapa yang ditolak di Wisma Atlet tapi ada, di Wisma Atlet di olak, di RSUD Pasar Minggu ditolak, di RSPI ditolak karena penuh," jelas dia.

Sebagai dampaknya, RS Brimob Kelapa Dua juga membutuhkan tambahan lain selain tempat tidur.

"Mereka butuh tenaga kesehatan perawat tambahan. Mereka butuh obat-obatan ditambahkan," kata Alif.

Pandemi Covid-19 di Depok memang belum menunjukkan tanda pelambatan.

Ada ancaman kapasitas fasilitas kesehatan di Depok tak mencukupi jika laju penularan tak dapat ditekan.

Sebagai informasi, per Selasa (7/4/2020), Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 71 kasus positif Covid-19, dengan 10 orang sembuh, dan 8 orang meninggal dunia.

Sebanyak 28 pasien dalam pengawasan (PDP) juga telanjur meninggal sebagai suspect, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.

Sementara itu, kini masih ada 500 pasien yang masih diawasi dan 1.948 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.

Baca juga: Mirip Wisma Atlet, Depok Siapkan Rumah Singgah Khusus ODP dan PDP Ringan Covid-19

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com