Hal senada juga dirasakan oleh Beno (38) pedagang masker lainnya. Ia merasa sejak ada imbauan wajib menggunakan masker kain untuk warga beraktivitas memberi angin segar buat pedagang untuk mendapatkan penghasilan.
"Terbantu juga dengan imbauan pemerintah, tapi ya gitu kadang masyarakat belinya banyak maunya, masker yang buat hijablah, masker ini lah, jadi penjualan juga enggak ramai-ramai amat, tapi ada," kata Beno yang sehari-hari dulunya berjualan ikat pinggang.
Baca juga: Penumpang Dilarang Naik Kereta Api Jika Tak Pakai Masker, Tiket Dikembalikan Penuh
Tetap berjualan di tengah pandemi dan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak sosial juga menimbulkan rasa khawatir di pedagang.
Namun, Beno, Herman dan pedagang kaki lima lainnya di Pasar Baru tidak punya solusi lain selain tetap bertahan demi mendapatkan penghasilan.
"Ini namanya jihad untuk keluarga, kalau kita tidak dagang mau dapatkan uang dari mana," kata Herman yang memiliki tiga orang anak.
Beno dan Herman berharap pada saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mereka masih dibolehkan berjualan agar tetap memiliki penghasilan.
"Kan kami ini jualan masker, alat pelindung kesehatan, jangan dilarang jualan juga, kalau kami tidak jualan keluarga kami siapa yang kasih makan," kata Beno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.