Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dodo, Pengemudi Ojek Online Diusir dari Kontrakan dan Tidur di Pinggir Ruko

Kompas.com - 08/04/2020, 18:10 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Akan tetapi, pemilik kontrakan tidak mau menunggu.

"Dia enggak sabaran, jadinya kejadian kayak semalam," ucap Dodo. 

Baca juga: Grab Investigasi Kasus 11 Order Fiktif Grabfood di Ciledug Total Rp 2,8 Juta

Setelah tak mendapat keringanan dari pemilik kontrakan, Dodo bersama istri dan dua anaknya terpaksa angkat kaki pada Selasa malam.

Barang-barang yang berada dalam kontrakan pun tidak sempat dibawa.

"Dari situ saya ajaklah anak sama istri keluar sudah," kata Dodo.

Pergi dan Istirahat di depan ruko

Malam sudah kian larut setelah mereka sekeluarga memutuskan keluar dari rumah kontrakan.

Dodo dilanda kebingungan lain. Di mana mereka akan bermalam?

Hingga tengah malam, Dodo belum menemukan keluarga yang bisa menampung mereka.

Di sisi lain, salah seorang anaknya sedang sakit ketika Dodo bawa keluar rumah.

"Akhirnya saya bingung saya bawa kemana, anak saya juga lagi tidak enak badan lagi anget juga. Anak satu lagi sudah mulai rewel minta istirahat saya belum dapat tempat untuk istirahat sudah jam 1 pagi dari jam 11 malam cari-cari tempat," kata Dodo.

Dodo akhirnya memilih menepikan sepeda motornya di sebuah ruko pinggir jalan di kawasan Depok.

Dodo berpikir untuk bermalam di pinggir jalan saja untuk sementara ini karena anak-anaknya mulai kelelahan. 

"Saya sudah isi bensin penuh biar kalau keliling tenang. Saya lihat kondisi anak sudah ngantuk saya ajaklah ke ruko sebelah kiri dari arah Margonda di situ saya buat sementara rebahan," ucap Dodo.

 

Dibantu sesama ojek online

Ketika mereka hendak beristirahat, ada seorang pengemudi ojek online datang.

Pengemudi ojek online itu mengira Dodo masih bekerja atau dalam bahasa sehari-hari para ojol, 'ngalong'.

"Disitu (depan ruko) saya tidur. Tiba-tiba anak ojek online dari Margonda antar makanan ke arah WTC dia balik lagi ke base camp ketemulah saya dia masih sempet muter balik samperin saya. 'Ditanya kenapa bang? Ngalong?' Saya jawab enggak Bang, saya diusir dari kontrakan," kata Dodo menirukan percakapan.

Melihat kondisi anak-anak dan istri Dodo, pengemudi ojek online tersebut mengajak Dodo dan keluarganya untuk bermalam di base camp atau tempat biasa nongkrong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com