Di sanalah Dodo dan keluarga kemudian bermalam setelah diusir.
Kepada Kompas.com, Dodo pun bercerita awal mula dirinya diusir dari kontrakan hingga luntang lantung di jalanan bersama keluarga kecilnya.
"Jadi kan jemput istri pulang kerja Pak, sekitar jam 8 malam atau 20.30 dari tempat kerja jalan ke rumah pulang," kata Dodo saat dihubungi, Rabu (8/4/2020).
Dua anak Dodo juga ikut istrinya bekerja. Sehingga, mereka berempat pulang dengan mengendarai motor ke rumah kontrakan mereka malam itu.
Baca juga: Dalam 7 Jam, Wilandini Kena Serbuan 11 Order Fiktif GrabFood dengan Total Rp 2,8 Juta
Saat tiba di kontrakan, Dodo kaget. Kunci gembok pintu kontrakan ternyata sudah diganti.
"Sampai rumah saya sudah tidak bisa masuk Pak, gembok yang di rumah saya itu sudah diganti sama yang punya kontrakan. Otomatis kunci yang saya bawa tidak berfungsi," lanjut Dodo.
Dodo mengaku sudah tiga bulan belakangan belum membayar sewa kontrakan sebesar Rp 600.000 per bulan.
Sepinya pesanan selama tiga bulan ini membuat Dodo tak mampu mengumpulkan uang lebih untuk biaya sewa kontrakan.
Penghasilan Dodo semakin seret di tengah wabah corona yang tiba-tiba datang.
"Bahkan saya janjikan begini (kepada pemilik kontrakan), saya juga lagi seret, target agak goyang. Kondisi kan lagi kayak begini, enggak sangka. Sekarang mau dapat duit, pusing. Jadi saya bilang, seumpama dalam 6 bulan enggak bayar, motor saya ditarik saja," ucap Dodo.
Setelah negosiasi dengan pemilik gagal, Dodo mau tak mau angkat kaki. Malam itu, dia bersama istri dan dua anaknya pun pergi tak tentu arah mencari sanak saudara yang bisa menampung mereka.
Namun, hingga tengah malam, belum ada satu pun tempat yang bisa mereka tuju.
Di sisi lain, seorang anak Dodo sedang demam. Satu anaknya juga mulai rewel karena kelelahan.
Akhirnya pada Selasa pukul 01.00, Dodo menepikan sepeda motornya di sebuah ruko di Jalan Raya Margonda, Depok.
Di pinggir jalan itulah tempat Dodo dan keluarga beristirahat. Mereka tak punya banyak pilihan.
Namun, di tengah kekalutan, ada pengemudi ojek online lain yang menepi dan memberikan pertolongan.
Baca kisah selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.