Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Lawan Corona, DKK Salurkan Bantuan bagi Masyarakat dan Tenaga Medis

Kompas.com - 09/04/2020, 08:49 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) turut serta menyalurkan bantuan guna menyelesaikan persoalan pandemi virus corona tipe 2 penyebab Covid-19.

Melalui pengumpulan sumbangan dari pembaca Harian Kompas yang merespons permintaan masyarakat, DKK mulai menyalurkan bantuan berupa penyemprotan disinfektan.

Salah satu penyemprotan dilakukan di lingkungan RW 06, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Anggota DPRD Ingatkan Pemprov DKI Beri Bantuan untuk Ojol dan PKL

"Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat-tempat ibadah, sekolah-sekolah hingga ruang publik terpadu ramah anak. Penyemprotan mulai dilakukan di wilayah Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan," kata Ketua Yayasan DKK Rusdi Amral dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (9/4/2020).

Selain penyemprotan disinfektan di lingkungan Kelurahan Grogol Utara, DKK juga menyemprotkan disinfektan pada tempat-tempat ibadah, sekolah-sekolah hingga ruang publik terpadu ramah anak

Sebanyak 15 titik yang menjadi tempat publik telah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan pada Senin (30/3/2020) lalu.

Baca juga: Mulai Kamis Ini, Pemprov DKI Distribusikan Bantuan Sembako untuk Warga Ekonomi Rentan

Penyemprotan disinfektan dilakukan atas permintaan warga yang berharap mendapatkan perlindungan.

Memang sebelumnya, pengurus RW bersama warga sudah secara mandiri melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Kami beli alat semprot sederhana dan bahan-bahan disinfektan sendiri. Rencananya kami akan melakukan penyemprotan tiap minggu,” kata Hozali Ketua RW 06.

Kerja sama dengan Jaringan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI)

Tidak hanya melakukan penyemprotan disinfektan, DKK bersama jaringan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), DKK juga mendorong pembuatan handsanitizer sebanyak 20.000 botol dan 60.000 masker.

DKK turut menyiapkan tempat cuci tangan yang diletakkan pada fasilitas publik seperti tempat-tempat keramaian, pasar tradisional dan stasiun kereta api.

"Selain perlindungan warga, DKK memberi prioritas utama pada perlindungan tenaga medis yang tengah berjuang menyelamatkan pasien yang terpapar virus Corona. Sebanyak 1.500 baju APD sedang dipesan pada sebuah perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, yang akan langsung didstribusi pekan ini juga," kata Rusdi.

Pembagian APD sudah diberikan bagi para tenaga medis di RSPI Sulianti Saroso.

Sesudah memberi bantuan APD, tidak lupa DKK juga menyalurkan asupan bergizi berupa makanan bagi para tenaga medis.

Kedepan, DKK akan menyiapkan paket sembako bagi warga masyarakat yang tergolong rentan, seperti buruh informal, kelompok lansia dan anak-anak yang merasakan dampak langsung dari pandemi Virus Corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com