Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekanisme Karantina ODP dan PDP di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Kompas.com - 09/04/2020, 13:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan  (Tangsel) mendirikan Rumah Lawan Covid-19 untuk mengarantina orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). 

Langkah itu dibuat untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Rumah Lawan Covid-19 itu berlokasi di kawasan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.

Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, Suhara Manullang, Kamis (9/4/2020), menjelaskan, ODP dan PDP yang akan dikarantina itu berdasarkan rujukan dari puskesmas di seluruh wilayah Tangerang Selatan.

Baca juga: Rumah Lawan Covid-19 di Tangsel Bakal Tampung Pasien ODP dan PDP

Kriteria orang yang tergolong dalam dua kasus itu akan diseleksi sesuai kondisi tubuh pada saat pemeriksaan.

"Puskesmas punya data (ODP dan PDP), kemudian data dari satuan gugus juga ada. Untuk di Puskesmas mendata secara detail gimana kondisi pasien," kata Suhara.

Menurut Suhara, jika kondisi orang tersebut masuk dalam kasus PDP meski hanya gejala ringan akan dirujuk ke tempat itu.

"Untuk yang ODP dilihat dulu jika memungkinkan karantina mandiri di rumah masing-masing, seperti kamarnya memadai itu bisa. Tapi kalau tidak ada, itu dikarantina di Rumah Lawan Covid-19," katanya.

Saat ini Satuan Gugus Tugas masih berkoordinasi dengan anggota Kepolisian dan TNI.

Hal itu untuk menangani jika ada pasien yang masuk dalam kasus ODP dan PDP tetapi tak ingin dikarantina di rumah karantina tersebut.

"Itu yang sedang kami bahas dengan aparat. Ini kan yang harus ada paksaan. Cuma negara kita kalau membahasakan pemaksaan itu harus elegan," kata dia.

Suhara menjelaskan, Satuan Gugus Tugas juga masih membahas waktu karantina bagi kasus ODP dan PDP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com