JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa rumor yang beredar di media sosial mengenai akan datangnya arus angin dari utara ke selatan membawa wabah adalah hoaks.
Dalam rumor itu disebutkan, wabah akan terbawa oleh angin yang berembus dari utara ke selatan, sehingga masyarakat diimbau mengenakan masker pada 10-12 April 2020.
"Kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 April
URGENT
Sbg informasi dari Bpk Dir-RS Fatmawati bahwa 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 diam di Rumah! Harap tidak keluar rumah, walau hanya untuk berjemur, kalau tidak sangat terpaksa..
Karena dalam 3 hari kedepan, Arus angin dari Utara ke arah Selatan yang membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian.
Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tidak ada di grup ini..."
Baca juga: Mulai Jumat, Semua Pusat Perbelanjaan di Jakarta Tidak Beroperasi
Menanggapi rumor itu, BMKG memastikan bahwa kabar tersebut bukan berasal dari BMKG selaku institusi yang berwenang mengumumkan hal-hal terkait meteorologi (cuaca).
"BMKG menegaskan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada peralihan musim hujan menuju musim kemarau," ujar Plt. Bidang Meteorologi BMKG, Herizal dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2020) malam.
"Sehingga sirkulasi angin tidak lagi didominasi angin dari utara atau dari Benua Asia," tutur dia.
Herizal menyebutkan, beberapa wilayah di bagian selatan Indonesia bahkan kini sudah mulai berhembus angin dari timur-selatan, tepatnya dari Benua Australia.
Oleh karena itu, rumor di media sosial bahwa angin akan datang dari utara ke selatan pada tiga hari ke depan tak memiliki pertanggungjawaban ilmiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.