Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

DKI Jakarta Efektif PSBB, Ini Langkah Grab agar Mitra Terus Beroperasional

Kompas.com - 10/04/2020, 13:20 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku untuk seluruh wilayah di DKI Jakarta efektif per hari ini, Jumat (10/4/2020). Merespons hal ini, perusahaan transportasi online Grab Indonesia melakukan strategi agar mitranya dapat beroperasional secara aman.

Pihak Grab juga memastikan, pengguna masih bias menggunakan layanan pengiriman makanan, pengiriman barang, GrabMart, dan transportasi tetap beroperasional.

“Prioritas utama kami adalah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan komunitas,” ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam laporan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Untuk batasan teknis PSBB, Grab mengatakan telah mengimplementasikan berbagai inisiatif.
Untuk penumpang, mereka menganjurkan untuk menggunakan metode pembayaran non-tunai agar meminimalkan kontak fisik. Penumpang juga dianjurkan untuk selalu memakai masker ketika berada di luar rumah.

Di Jakarta, Grab sudah menonaktifkan layanan GrabBike mengacu aturan PSBB yang telah ditetapkan. Meski demikian, layanan GrabBike tetap dapat digunakan untuk penumpang di kota-kota sekitar DKI Jakarta, seperti Depok, Tangerang, Bekasi, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

”Sejak awal (khusus Jakarta dengan status tanggap darurat), kami telah berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah Pusat serta pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengizinkan pelanggan menggunakan layanan GrabBike, khusus untuk mengantarkan mereka ke dan dari rumah sakit juga pasar, supermarket atau minimarket untuk membeli bahan kebutuhan sehari-hari sesuai dengan prosedur keamanan yang telah kami terapkan selama masa pandemi ini,” terang Neneng lagi.

Kini, di Jakarta layanan transportasi dari Grab yang masih dapat digunakan penumpang adalah GrabCar.

Mitra Pengemudi GrabCar dan penumpang dipisahkan dengan partisi plastik agar baik Mitra Pengemudi dan penumpang saling menjaga satu sama lain.Grab Indonesia Mitra Pengemudi GrabCar dan penumpang dipisahkan dengan partisi plastik agar baik Mitra Pengemudi dan penumpang saling menjaga satu sama lain.

“Kami siagakan 1.000 armada khusus berupa mobil GrabCar yang dilengkapi dengan partisi plastik antara kursi pengemudi dan penumpang serta 1.000 GrabBike di seluruh Indonesia bagi tenaga medis agar mereka bisa menjalankan tugas mulianya tanpa perlu mengkhawatirkan adanya ketersediaan sarana mobilitas sehari-hari,” sambungnya.

Sedangkan untuk operasional layanan yang lain seperti GrabFood, GrabMart, GrabFresh, dan GrabExpress, pihak Grab sudah meluncurkan pengantaran tanpa kontak.

Mereka juga sudah memperkenalkan pelaporan suhu tubuh bagi mitra pengemudi dan pengantaran secara harian.

“Jika mitra pengantaran menunjukkan gejala, seperti suhu tubuh tinggi, demam, batuk, dan pilek, mereka diminta untuk mencari saran medis dan menjalankan karantina pribadi jika diperlukan Sementara mereka juga akan ditangguhkan dari platform kami dan diberikan bantuan keuangan,” jelas Neneng lagi.

Standar keamanan juga sudah dilakukan secara kolaborasi oleh Grab dengan mitra merchant dan restoran untuk penerapan terpadu, khusus layanan pesan-antar makanan yang mencakup prosedur kebersihan untuk penanganan dan pengemasan makanan.

Beragam inisiatif Grab yang lain

Selama masa pandemic, inisiatif lain untuk mitra pengemudi dan pengantaran juga mencakup penyediaan masker dan hand sanitizer.

Selain itu, Grab sudah menyiapkan stasiun desinfeksi dan pembersihan mobil di berbagai kota untuk menyanitasi GrabBike dan GrabCar.

“Kami juga telah meminta semua mitra pengiriman untuk mengenakan masker, menggunakan pembersih tangan yang disediakan oleh merchant, dan mematuhi langkah-langkah kesehatan dan keselamatan di tempat merchant,” ujarnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com