Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pamulang Dirikan Dapur Umum, Bagikan Makanan ke Ojol dan Tukang Becak

Kompas.com - 10/04/2020, 18:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Perumahan Sinar Pamulang, Tangerang Selatan turut ambil sikap di tengah pandemi Covid-19 dengan mendirikan dapur umum.

Upaya tersebut dilakukan untuk mengatasi dampak meluasnya virus corona yang mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat.

Salah satu warga setempat, Gunawan Sumaryono mengatakan, keberadaan dapur umum yang didirikan sejak seminggu yang lalu itu merupakam inisiatif warga khususnya pemuda perumahan Sinar Pamulang.

Baca juga: Masih Bekerja Saat Wabah Covid-19, Pemulung dan PKL Dapat Bantuan Makanan hingga Sembako

Ia dan warga lainnya menyadari pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya pekerja yang mendapatkan pemasukan harian.

"Saat itu kami berfikir kalau seperti pekerja yang dapat uang harian itu gimana di tengah kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah saja. Sedangkan makan harus tetap jalan. Akhirnya bangun dapur umum," kata Gunawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2020).

Gunawan dan warga lainnya pun mengumpulkan donasi dari masyarakat yang didominasi berupa sembako mulai beras, minyak dan sayuran.

"Untuk yang masak gotong royong warga sini. Kebanyakan yang makan pengendara ojek dan tukang becak. Karena di sini kan masih ada becak," ucapnya.

Dapur umum itu sendiri ditargetkan akan berdiri sampai dengan H-3 Hari Raya Idul Fitri dengan sajian menu yang setiap harinya berbeda-beda.

Jika nantinya bahan bantuan untuk dapur umum masih tersisa smpai batas waktu yang telah ditargetkan, warga setempat akan membagikan dalam bentuk sembako.

"Jika nanti bahan bantuan yang diberikan warga masih tersisa sampai dapur umum tutup akan kita bagikan ke warga lagi. Tapi dengan bentuk sembako," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com