JAKARTA, KOMPAS.com - Dodo, pengemudi ojek online yang diusir dari rumah kontrakan karena menunggak sewa tiga bulan, memperoleh bantuan sembako dari Kompas.com.
Bantuan sembako tersebut bernilai Rp 1 juta, hasil donasi dari para pembaca Kompas.com melalui platform Kitabisa.com.
Penyerahan bantuan sembako dilakukan di bilangan Cisalak, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (10/4/2020), tak jauh dari kediamannya di Depok.
"Ini (donasi) senilai Rp 1 juta, tapi bentuknya kebutuhan pangan," ujar Brahmanda Pandya Dhipta, Marketing Communications Officer Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Baca juga: Kisah Dodo, Pengemudi Ojek Online Diusir dari Kontrakan dan Tidur di Pinggir Ruko
Abram menjelaskan, paket bantuan tersebut berisi 10 kilogram beras, dua liter minyak goreng, 1,8 kilogram susu anak, diapers isi 68, dua kaleng sarden, dua kaleng kornet, dua kilogram gula pasir, kecap, satu kotak teh, 380 gram kopi, sebotol sambal, satu kardus mi instan, telur, satu botol sirup, serta biskuit dan wafer masing-masing 1 kaleng.
Selain bantuan pangan, Kompas.com juga menyelipkan bantuan multivitamin dan vitamin anak serta sabun mandi.
"Harapannya bisa bertahan sampai 2-3 minggu," kata Abram.
Dodo mengucapkan terima kasih kepada para pembaca Kompas.com yang sudah bersedia berdonasi untuk dia.
"Saya pribadi mengucapkan terima kasih dan atas nama mewakili keluarga saya kepada pembaca Kompas.com yang meringankan beban saya saat melihat keadaan sulit saya kemarin," kata dia.
Ia berharap, pemerintah dapat mendistribusikan bantuan sejenis secara lebih merata, juga untuk rekannya sesama pengemudi ojek online yang pendapatannya merosot drastis di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Harapan saya untuk pemerintah dan pihak pemberi bantuan, agar diberikan secara rata dan menyeluruh. Beberapa mereka yang membutuhkan bantuan tidak memiliki KTP daerah setempat, sehingga belum tentu masuk dalam data penerima bantuan," ujar Dodo.
Akibat diusir dari kontrakannya bersama istri dan kedua anaknya yang masih balita, Dodo harus tinggal di halaman ruko pada Selasa (7/4/2020) malam.
Namun, saat Dodo dan keluarga hendak tidur, pengemudi ojek online lainnya datang menghampiri dan mengajak Dodo beserta keluarga untuk ke base camp atau tempat nongkrong para driver ojol di Depok.
Baca juga: Setelah Kisahnya Viral, Dodo Pengemudi Ojol Kembali Tempati Kontrakannya
Di sanalah Dodo dan keluarga kemudian bermalam setelah diusir.
Sepinya pesanan selama tiga bulan belakangan membuat Dodo tak mampu mengumpullkan uang lebih untuk biaya sewa kontrakan.
"Bahkan saya janjikan begini (kepada pemilik kontrakan), saya juga lagi seret, target agak goyang. Kondisi kan lagi kayak begini, enggak sangka. Sekarang mau dapat duit, pusing. Jadi saya bilang, seumpama dalam enam bulan enggak bayar, motor saya ditarik saja," ucap Dodo, Rabu (8/4/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.